TEMPO.CO, Jakarta - Model Gigi Hadid kembali membuat kejutan dengan berpose tanpa busana. Gigi Hadid berpose hanya dengan memakai bot Clinger buatan Stuart Weitzman. Ya, lelaki ini berkolaborasi dengan Gigi Hadid merancang sepatu bot yang diberi nama Gigi Boots. Desainnya terilhami olahraga favorit Gigi, tinju.
Gigi Boots dilengkapi fitur stacked heel. Ada tiga model, yaitu dua dengan material metalik berwarna silver dan bronze serta satu berbahan kulit buaya. Seluruh pendapatan dari kolaborasi mereka ini akan disumbangkan untuk membangun tiga sekolah di Ghana, Guatemala, dan Laos dengan lembaga Pencils of Promise.
Baca Juga:
Bagi Gigi Hadid, nama Stuart Weitzman bukan orang lain. Gigi Hadid menjadi duta merek sepatu ini selama dua musim. Bahkan untuk musim semi 2017, Gigi Hadid kembali menjadi duta merek dan berpose tanpa pakaian alias hanya memakai boot Clinger buatan Stuart Weitzman.
Bukan sekali saja iklan kampanye sepatu Stuart Weitzman menampilkan model tanpa busana. Pada 2015, Gigi Hadid, Joan Small, dan Lily Aldridge berpose memakai sandal berhak tebal dan tanpa pakaian untuk iklan musim semi 2016. Pada 2014, model Gisele Buenchen juga berpose topless dalam iklan musim semi 2015. Gisele hanya memakai celana panjang dan high heels bertali.
Desainer sepatu, Stuart Weitzman, paham betul bahwa sepatu yang baik tak hanya dilihat dari bentuk atau fungsinya, tapi juga membuat wanita yang memakainya merasa cantik.
“Aku tumbuh di dunia sepatu, ayahku Seymour Weitzman adalah pembuat sepatu sepanjang hidupnya. Aku juga bekerja di pabrik ayahku,” kata Stuart Weitzman yang kini berusia 75 tahun. Seymour Weitzman mendirikan pabrik sepatu di Haverhill, Massachusetts, bernama Seymour Shoes.
Pertama kali Stuart Weitzman membuat sepatu saat berusia 16 tahun. Ketika itu, dia mengunjungi pabrik sepatu ayahnya dan membuat sketsa sebuah sepatu. “Aku membuat sketsa sepatu jinjit wanita berwarna bronze,” kata Stuart Weitzman. Ini menjadi langkah pertamanya menjadi desainer sepatu.
Selama 25 tahun, Stuart Weitzman berkomitmen membuat sepatu yang memanjakan, mempercantik, dan menyanjung kaki wanita. Sepatu yang memicu imajinasi setiap perempuan yang memakainya sehingga merasa glamor. “Aku selalu punya tujuan, yakni membikin sepatu yang membuat pemakainya merasa bahagia,” katanya.
Stuart Weitzman telah menghasilkan lebih dari 600 tipe sepatu dalam setahun. Dia selalu menciptakan siluet baru, mengadaptasi berbagai bahan, dan merekayasa ukuran supaya sepatu nyaman dikenakan. Desain sepatunya yang unik berasal dari imajinasinya.
New York, kota asal Stuart Weitzman, memberikan pengaruh pada gaya, hubungan pribadi dengan naluri kreatifnya, sekaligus menginspirasi karakter perusahaannya secara total. “Tak ada batasan dalam kreativitas. Yang penting ada unsur yang mengikat, yaitu sesuatu yang spesial dalam sepatu itu,” katanya.
Nama Stuart Weitzman tertulis dalam setiap sepatu rancangannya. Ini menunjukkan dia mempertaruhkan namanya demi kenyamanan si pemakai sepatu. “Aku sangat mencintai pekerjaan ini dan sangat passion dalam mendesain sepatu,” ujarnya.
PEOPLE | ELLE | STUARTWEITZMAN | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Tip Menjaga Air Liur agar Selalu Sehat
Kiat Jadi Karyawan Super Produktif di Tempat Kerja
Pakai Kacamata? Ikuti Trik Makeup Agar Mata Lebih Besar