TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya orang tua akan menitipkan anak kepada orang terdekat jika ada keperluan mendesak yang tidak memungkinkan anak membawa Si Kecil ikut serta. Namun, jika Si Kecil sedang tidak mood dan ingin tinggal di rumah saja. Bahkan ia meyakinkan Anda bahwa ia bisa ditinggal sendirian.
Umumnya, anak di bawah usia 10 tahun, sebaiknya tidak ditinggal sendirian karena ia belum cukup dewasa dan piawai mengatasi situasi "darurat" ketika sendirian seperti dilansir laman Kids Health. Sedangkan untuk anak usia di atas 10 tahun, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Apakah anak menunjukkan tanda sebagai pribadi yang bertanggung jawab, dalam hal mengerjakan tugasnya dan mengikuti petunjuk. - Bagaimana anak mengatasi situasi yang tidak terduga dan bagaimana reaksinya? - Apakah anak mengerti dan mematuhi peraturan? - Apakah anak mampu membuat penilaian yang baik atau anak cenderung rentan mengambil risiko? - Apakah anak paham langkah yang harus dilakukan ketika situasi darurat terjadi?
Jika menurut Anda, si kecil mampu ditinggal sendirian, cobalah untuk melakukan tes, misalnya dengan meninggalkannya selama 30 menit - 1 jam dengan jarak yang dekat. Setelahnya, diskusikan dengan anak apa yang ia rasakan dan pertimbangkan apa yang perlu Anda ajarkan kepadanya agar ia lebih siap ditinggal sendiri.
Beberapa keahlian seperti cara mengunci dan membuka pintu, menelepon orang terdekat apabila terjadi situasi darurat, dan mengatasi situasi darurat (ada orang asing yang tiba-tiba datang berjenguk, ada yang mencari Anda ketika sedang tidak rumah, muncul api kecil di dapur, dan lainnya) patut Anda ajarkan padanya.
