Kiat agar Ibu Bekerja Bisa Tetap Dekat dengan Anak
Editor
Anisa Luciana pdat
Sabtu, 17 Desember 2016 13:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang bekerja bisa dibilang memiliki waktu yang terbatas untuk berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itulah, hubungan antara ibu yang bekerja dan anak-anaknya rentan tidak dekat atau kurang bonding.
Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti, mengungkap beberapa indikasi anak yang kurang bonding dengan ibunya, antara lain membangkang, tidak hormat ketika dimarahi, punya privasi, tidak mendengarkan nasihat, senang keluyuran, dan paling fatal, berani mengatakan “tidak mau seperti Mama atau punya jodoh seperti Mama”.
“Jika tanda-tanda itu sudah mulai terasa, bahkan terlihat, ibu bekerja perlu melakukan evaluasi. Segera perbaiki fungsi dasar menjadi ibu yang dirindukan. Jangan sampai terlambat dan semakin sulit diperbaiki,” kata Anggia.
Kasih sayang adalah kunci untuk dekat dengan anak. Namun, pada prakteknya, penerapan kasih sayang sering tertukar dengan pemanjaan.
“Memanjakan anak, terlebih dengan materi, tidak menjamin kedekatan atau bonding,” ucap Anggia. "Ini malah berisiko membuat anak invalid, sudah menikah pun tetap bergantung pada ibunya.”
Lantas seperti apa penerapan kasih sayang yang dapat orang tua, terutama ibu bekerja, lakukan agar bisa tetap dekat dengan anak? Anggia menyebutkan langkah-langkahnya berikut ini.
1. Berpikir dan merasa positif
Pertama, lakukan hal yang ibu sukai agar selalu merasa positif.
2. Belajar menjadikan anak prioritas
Jangan ramah kepada anak orang lain, tapi anak sendiri malah dimarahi. Setiap kali ingin marah pada anak, ingat-ingat wajah mereka ketika baru lahir.
3. Ibu memiliki manajemen waktu
Wanita harus punya me time-couple time-family time-social time. Seimbangkan agar jauh dari kemungkinan stres yang berdampak buruk pada anak.
4. Punya kemampuan khusus agar dirindukan anak
Bisa memasak, bermain, atau menjadi pendengar yang baik. Lakukan ketiganya atau paling tidak salah satunya agar anak selalu merindukan Anda.
5. Merebut golden moment
Saat anak sakit, sedih, atau berprestasi, hadirlah untuk mereka. Ikhlaskan untuk terlambat kerja karena anak sakit. Anak pasti merasa selalu diperhatikan.
TABLOIDBINTANG
Berita lain:
Tidur di Bangku Mobil, Waspada Oksigen dalam Darah Berkurang
Menemukan Belahan Hati yang Tepat, Apa Kiatnya?
Cegah Kanker Paru-paru dengan Tip Berikut