TEMPO.CO, Jakarta - Jatuh cinta tidak bisa diduga dan dihindari. Namun, tidak berarti kita juga pasrah dan membiarkan diri jatuh hati kepada siapa saja sesukanya karena hasil akhirnya bukan kebahagiaan yang didapat justru patah hati yang sangat menyakitkan.
Agar tidak jatuh hati pada orang yang salah dan kembali patah hati, cobalah simak beberapa tip dari psikolog berikut.
#Lanjutkan hidup
Dibanding bersedih memikirkan jalinan cinta yang kandas, psikolog Kelly Campbell menganjurkan untuk mengintrospeksi diri dan mencintai diri sendiri karena seseorang yang tidak percaya diri cenderung terjebak dengan pasangan yang tidak menghargai. Sebaliknya, mereka yang berpikiran positif tidak akan menoleransi hal tersebut.
#Buat kriteria pasangan yang spesifik
Banyak orang berpendapat bahwa sifat selektif akan menyulitkan seseorang mendapatkan pasangan. Namun, menurut pakar asmara Terri Orbuch, membuat kriteria yang spesifik wajib dilakukan. "Jika tidak membuat kriteria pasangan yang jelas, Anda tidak akan pernah tahu jika ternyata misalnya Anda telah menemukan orang yang tepat," jelasnya.
#Buat kesepakatan
Sebaliknya, Anda juga perlu membuat kesepakatan dalam sebuah hubungan, misalnya kebiasaan merokok. Namun, Terry mengingatkan untuk mempertimbangkan beberapa kesepakatan yang bisa dinegosiasikan dengan pasangan kelak karena seperti kita tahu tidak ada manusia yang sempurna.
#Tegaskan prinsip hidup
Pertimbangkan seberapa pentingnya keluarga buat kita dan gaya hidup seperti apa yang kita jalani. Dengan begitu, kita baru bisa mengetahui pasangan seperti apa yang kita cari.
Agar memahami sedikit prinsip hidup calon pasangan, trik dari Terry adalah dengan memperhatikan cara ia memperlakukan saudaranya untuk mengetahui makna keluarga baginya atau seberapa besar ia memberikan tips atas jasa yang diterimanya untuk mengetahui cara ia mengatur keuangannya, seperti dilansir laman Health.
#Minta pendapat keluarga dan teman
Ketika jatuh cinta, biasanya kita tidak bisa berpikir secara rasional. Mintalah pendapat orang tua atau teman karena mereka memiliki pandangan yang lebih obyektif. Bahkan menurut penelitian, orang tua dan teman lebih jago memprediksi hubungan dibanding kitaa sendiri.
#Dengar suara hati
Orang yang paling paham apa yang kita rasakan adalah diri sendiri. Jadi jika merasa bahwa hubungan yang dijalani kurang sehat, segeralah bertindak meskipun pasangan berusaha meyakinkan sebaliknya.
Artikel lain:
5 Alasan untuk Tidak Mengemis Cinta
Tip Menjaga Berat Badan saat Liburan Akhir Tahun
Nikmati Teh di Pagi dan Sore, Rasakan Khasiatnya buat Tubuh