TEMPO.CO, Jakarta - Cinta begitu sulit diatur. Kita bisa jatuh cinta kepada siapa saja, bahkan kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan atau sudah terikat dalam pernikahan sekalipun. Bila cinta sudah membutakan hati dan diri dikendalikan oleh emosi, perselingkuhan bisa terjadi. JFW 2017: Djarot Memungut, Jenahara Hilang Arah
Psikolog anak dan keluarga sekaligus pendiri serta pengasuh Pranikah.org, Anna Surti Ariani, memberikan tip, terutama kepada para wanita lajang, agar tidak terlibat perselingkuhan.
- Cek dan cek dulu Sebelum mencapai tahap cinta, setiap perempuan harus lebih dulu mengecek, benarkah laki-laki yang sedang mendekati atau Anda dekati ini masih lajang atau tidak. Jangan hanya percaya informasi dari laki-laki ini, tapi cari tahu juga dari orang-orang yang mengenalnya.
- Minta berkenalan dengan lingkarannya Mintalah untuk diperkenalkan dengan teman kantornya, sahabatnya, teman bermainnya, keluarganya, dan lain-lain. Langkah ini perlu dilakukan agar Anda mengetahui siapa sesungguhnya laki-laki itu. “Biar kita aman, tidak jadi korban obralan cinta,” ujar Nina—sapaan akrab Anna Surti Ariani.
- Tegas Jika cinta buta masih tidak bisa dikendalikan, perempuan perlu tegas pada dirinya sendiri dengan mempertanyakan nilai-nilai pribadinya. Contohnya, apakah mau menjadi perusak rumah tangga orang lain? Apakah senang mengganggu perempuan lain? Apakah terpikir jika kelak akan diperlakukan sama?
- Buat jaring pengaman Perempuan yang ingin berhenti dari kemungkinan merusak hubungan orang lain bisa juga membuat jaring pengaman. Jadi, jika laki-laki ini menolak melepaskan dan malah terus mengejar, orang-orang dekat dalam jaring pengaman ini yang akan membantu menjaga dan mencegah Anda balik kepada laki-laki itu.
- Kritis Sekali lagi, Anda harus selalu bersikap kritis ketika mendapatkan perhatian dari orang lain, apakah benar orang ini memperhatikan kita atau dia hanya sedang lari dari hubungan resminya? Beranilah berhenti, walau hubungan yang dijalani terasa nyaman, kalau ternyata hubungan yang dijalani adalah hubungan perselingkuhan.