Begini Cara Atasi Kecanduan Makan

Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2016 06:31 WIB

Ilustrasi menyemil makanan. Fitsugar.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ritual makan bagi Guster Sihombing, 23 tahun, tak seperti orang kebanyakan. Bila umumnya orang makan tiga kali sehari, ia bisa bersantap sampai lima kali. Menunya pun tak seimbang, mulai dari bubur ayam, bakmi, dan sate, tanpa sayur sedikitpun. “Selalu ingin makan meski tak lapar,” kata pegawai swasta ini di Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu, 19 Oktober 2016.

Suami Selingkuh, Harus Bagaimana?


Pola makan seperti yang dialami Guster disebut food craving alias kecanduan makan. Ini adalah gejala mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang tak berhubungan dengan kebutuhan tubuh. Biasanya dipengaruhi berbagai faktor, misalnya emosional, hormonal, dan proses biokimia tubuh.

Menurut Grace Judio-kahl, dokter cum praktisi gaya hidup sehat, bentuk food craving yang umum ditemui selain intensitas makan yang berlebih adalah makan cemilan di waktu senggang. “Lambat laun menjadi kebiasaan makan yang tak sehat,” Grace menjelaskan saat diskusi bertajuk “Siasati Food Cravind dan Carbohydrate Addiction” di Senopati.

Celakanya, kata Grace, kebiasaan ngemil bisa memicu konsumsi berlebih pada bahan makanan yang bersifat adiktif, seperti gula, garam, lemak, gandum, dan kafein. Asupan itu masuk ke tubuh bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi, tapi merangsang otak untuk mengaktifkan sensasi kenikmatan. “Penelitian menyebut gula bisa seadiktif kokain,” tutur dokter lulusan University of Tubingen, Jerman ini.

Soal gejala kecanduan ini, Grace menyebut masyarakat Indonesia tanpa sadar mengalami adiksi pada karbohidrat. Ia sering mendengar ungkapan bahwa belum kenyang bila tak makan nasi. Di lain sisi karbohidrat pada nasi bisa memicu obesitas.

Ia menyarankan agar masyarakat menerapkan pemeriksaan diri mandiri saat lapar. Hal ini membiasakan tubuh mengenali sumber rasa lapar. Kata Grace, ada rasa lapar yang dipicu oleh rangsangan visual, bau, dan otak. Nah, aktivitas makan yang ideal dipenuhi ketika rasa lapar timbul karena perut yang kosong, bukan dipicu tiga rangsangan tersebut.

Bila tak bisa mengontrol hasrat makan, seseorang bisa terserang penyakit akibat gaya hidup tak sehat, misalnya jantung, obesitas, dan diabetes. “Penyakit-penyakit itu adalah silent killer,” kata Dyah Erti, Kepala Sub Direktorat Pengendalian Penyakit Diabetes, Kementerian Kesehatan.

Bukan tanpa sebab Dyah menyebut penyakit jantung dan diabetes sebagai pembunuh. Faktanya penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Agar terhindar dari penyakit itu, Yuda Bustara, juru masak profesional, memberi saran penyajian menu makan untuk mengantisipasi kecanduan makanan yang berujung pada penyakit. Ia menjelaskan banyak bahan makanan selain nasi yang bisa diolah untuk sarapan atau makanan pendamping.

Yuda, lulusan Taylor’s College, Malaysia ini mengatakan bahan seperti oat, buah segar, dan yoghurt bisa diblender untuk mendapatkan menu sarapan alternatif. “Nutrisinya lengkap karena memperoleh protein, karbohidrat, dan vitamin sekaligus,” kata koki berusia 29 tahun tersebut.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita lainnya:
Trik Atasi Dampak Kurang Tidur
Wow, Ternyata Banyak Orang Tetap Bekerja saat Liburan

Banyak Perempuan di Bawah Umur yang Terlalu Diberdayakan

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya