TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan Gerakan Basmi Tikus (GBT). Tujuannya tentu untuk membasmi tikus yang berkeliaran di Ibu Kota. Nantinya, mereka yang menangkap tikus akan mendapat upah Rp 20 ribu per ekor.
Alasan yang mendasari program tersebut adalah karena tikus membawa penyakit yang berbahaya. Salah satunya penyakit pes. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis ini biasanya ditularkan melalui gigitan kutu tikus yang membawa bakteri ini atau akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi bakteri.
Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian. Selain penyakit pes, berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan oleh tikus.
1.Leptospirosis Manusia akan tertular penyakit ini ketika melakukan kontak dengan urine hewan yang terinfeksi bakteri dalam genus Leptospira atau kontak dengan air atau segala hal yang telah terkontaminasi urine tersebut. Penyakit ini bisa memicu kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, gangguan pernapasan, bahkan kematian jika tidak segera ditangani, seperti dilansir laman CDC.
2. Salmonellosis Salmonellosis merupakan penyakit keracunan makanan yang paling umum terjadi. Anda yang mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran tikus bisa mengalami keracunan.
3. Rat-Bite Fever (RBF) RBF terdiri atas dua jenis, streptobacillary RBF dan spirillary RBF. Gigitan atau cakaran tikus yang terinfeksi menjadi penyebab penularan penyakit ini. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran tikus bisa menyebabkan penyakit tersebut.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
4 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.