TEMPO.CO, Jakarta - Kesannya memang menjijikkan, tapi kita bisa mengetahui kondisi kesehatan lewat kotoran. Berapa sering kita pergi ke kamar kecil dan seberapa banyak kotoran yang keluar bisa menunjukkan bagaimana kesehatan pencernaan.
Hailey Baldwin Dicibir Model Senior
"Saluran pencernaan mengandung lebih banyak sel bakteri dibanding sel-sel lain di seluruh tubuh," kata Dr Jean-Pierre Raufman, gastroenterologist pada Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Amerika Serikat.
"Penyerapan nutrisi oleh usus memang sangat penting, tapi membuang makanan, zat-zat kimia, dan kuman yang berbahaya juga penting," ujar Raufman kepada Live Science.
Buang air besar mungkin bukan persoalan penting buat kebanyakan orang karena dianggap hanya rutinitas biasa. Pemikiran tersebut sebenarnya tidak tepat. Bila ada yang tidak beres atau kotoran tidak seperti biasa, waspadalah karena bisa jadi itu tanda penyakit berbahaya.
#Warna
Warna kotoran biasanya sesuai dengan makanan yang kita telan dan yang normal adalah kecokelatan. Bila warnanya kehitaman atau terlalu kuning, tandanya ada yang tidak beres.
Menurut Raufman, warna hitam bisa mengindikasikan adanya perdarahan pada lambung atau ujung awal usus kecil, atau bisa juga akibat suplemen zat besi. Bila warnanya merah tua, tandanya ada perdarahan di bagian bawah sistem pencernaan, seperti usus besar, rektum, atau anus.
#Bentuk
Perubahan bentuk kotoran juga harus mendapat perhatian khusus. Bila tipis dan kecil seperti pensil, bisa jadi itu gejala kanker usus besar dan bagian bawah usus tersebut terhambat.
Bila bentuknya tidak keras atau mencret, tandanya kita terlalu banyak mengkonsumsi minyak. Dan bila mengambang, tidak tenggelam, tandanya terlalu banyak kandungan gas.
#Bau
Semua orang tahu kotoran itu bau. Yang harus diperhatikan apakah ada bau aneh yang tidak biasa. Kotoran terbentuk dari makanan yang tidak tercerna, mucus (lapisan bening dan tipis), bakteri, dan sel-sel yang sudah mati.
Bau tak sedap disebabkan bakteri dan parasit, dan makin buruk bila ada zat-zat lain yang mempengaruhi bau, misalnya obat-obatan atau makanan yang sudah terlalu lama mengendap di usus besar, dan bisa juga karena infeksi.
#Sembelit
Penderita sembelit biasanya hanya ke kamar kecil tiga kali dalam seminggu. Sembelit adalah masalah biasa dan setiap orang pernah mengalaminya. Penyebabnya bisa jadi pola makan yang salah, kurang berolahraga, pengobatan tertentu, kurang cairan, dan berbagai masalah perut lain.
Bila didiamkan, sembelit bisa mengakibatkan komplikasi yang lebih parah, seperti hemorrhoids atau rektum berdarah. Cara terbaik untuk mengatasi sembelit adalah mengasup banyak serat, minum cukup air, dan berolahraga secara teratur.
#Diare
Terjadi bila kotoran keluar dalam bentuk cair dan cepat. Diare biasanya dialami selama 1-2 hari kemudian sembuh sendiri. Menurut Raufman, sebenarnya wajar bila tubuh mengeluarkan racun-racun, termasuk bakteri dan virus. Namun diare juga menyebabkan dehidrasi.
Penyebabnya adalah parasit dari air atau makanan yang mengganggu sistem pencernaan dan bisa menyebabkan diare selama beberapa hari. Bila diare berlangsung selama lebih dari sebulan, bisa jadi pencernaan mengalami masalah atau terserang penyakit Crohn.
PIPIT
Berita lainnya:
Memahami Penyakit Lyme yang Menyerang Bella Hadid
Masalah Kulit Kepala yang Sering Dialami Orang Indonesia
Jagalah Hubungan dengan Teman Kerja, Maka Anda Akan Sehat
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya