Mission Statement, Label Aesthetic Wear Milik Hillary Swank

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 20 Oktober 2016 09:11 WIB

Hilary Swank. instyle.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hilary Swank pernah bermimpi menjadi seorang dokter hewan dan astronot saat berumur 8 tahun. Tapi sekarang dia menjadi desainer dan meluncurkan clothing line miliknya sendiri. Label pakaian rancangannya diberi nama Mission Statement, yang menjanjikan koleksi pakaian multifungsi dan high fashion.

“Sekitar satu dekade lalu, saya menyadari tidak ada sesuatu di pasar yang bisa saya pakai dari olahraga pagi dan untuk aktivitas lainnya dalam satu hari, tapi saya terlalu sibuk syuting jadi tidak punya waktu fokus untuk hal lain,” jelas bintang film P.S I Love You.

Justru ketika dia merawat sendiri ayahnya yang menjalani tranplantasi paru-paru, Swank mendapatkan banyak waktu untuk fokus dengan keinginannya ini dan mewujudkannya.

Swank ingin mengubah tren athleisure, tren fashion yang terinspirasi dairi pakaian olahraga, dengan versinya sendiri. “Alasannya, setiap orang jadi terlihat seperti memakai pakaian olahraga, tapi saya tidak ingin mengubah sesuatu yang orang-orang sukai,” jelasnya. Dia ingin membawa ke tingkat berikutnya dengan alternatif pakaian yang nyaman dan chic. Swank menamainya dengan istilah aesthetic wear.

Aesthetic wear berarti desain yang sangat fungsional, dan daya tahan pakainya juga menunjukkan keindahan. Seperti bahan yang dapat dicuci dengan mesin, termasuk bahan kulit dan campuran wol cashmere-merino yang sangat lembut.

Dia juga menggunakan teknologi empat dimensi dari Paris untuk meregangkan kain, sehingga terlihat mulus dan tidak mudah robek. Koleksinya termasuk jaket kulit dengan hoodie, yang didesain aktual seperti jaket sepeda motor dengan ritsleting di bagian belakang agar lebih banyak ruang untuk bergerak. Ini sangat sempurna untuk Anda yang pergi bekerja dengan kendaraan roda dua.



Ada pula gaun hitam yang dapat dipakai di lapangan tenis atau untuk keluar makan malam. Legging hitam bisa berfungsi ganda sebagai celana, sweater kasmir super tipis, legging kulit, serta jaket puffer. Semua koleksinya tidak ada yang bermotif dan juga warna-warna terang.

"Menjadi aktif adalah hal yang sangat mendasar bagi saya, dan zaman modern ini semua wanita sangat sibuk, mengantar anak ke sekolah, pergi meeting, dan bekerja, mereka tidak punya waktu cukup untuk mengganti pakaian,” jelas aktris 42 tahun ini.

INSTYLE | VOGUE | NIA PRATIWI

Baca juga:

Pesona Michelle Obama dalam Balutan Gaun Versace
Yeezy Kanye West Paling Banyak Libatkan Model Berkulit Hitam
Tempat Membeli Kacamata Ternyata Mempengaruhi Kualitasnya

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

54 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya