TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang masih menganggap sepele alergi. Seolah hanya sekadar gatal-gatal atau bersin-bersin. Padahal reaksi dari alergi bisa lebih dari itu dan juga sangat mengganggu. Sebut saja seperti sesak nafas, mata merah, kulit kering dan bersisik, dan lain-lain.
Karena masih menganggap sepele, faktor penyebab alergi menjadi tidak diperhatikan. Sehingga serangan alergi terus menerus terjadi dan berulang-ulang. Dijelaskan dokter Primadhanty Bhadra yang praktik di Kimia Farma Gading, Solo, alergi adalah suatu respons imun tubuh terhadap sesuatu yang normal seperti makanan, debu, serbuk sari, obat, dan lain-lain.
“Reaksi ini bisa disebut juga reaksi atopi, sebuah reaksi yang hanya terjadi ketika seseorang berkontak dengan alergen (bahan yang dapat menimbulkan alergi),” kata Primadhanty. Sistem imun akan bereaksi dan dapat menimbulkan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas.
Oleh karena itu, semestinya, bila dilakukan kontrol terhadap sumber alergen, gangguan alergi dapat dihindari. “Karena pengobatan pada atopi tidak bersifat menghilangkan penyakit, namun lebih untuk mengurangi gejala dan mencegah terjadinya kambuh,” kata Primadhanty. Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi gejala dan mencegah kambuhnya alergi.
1. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
Hindari barang menumpuk yang dapat menimbun debu tidak terlihat. Bersihkan juga karpet secara rutin dan turunkan kelembapan ruangan dengan air conditioning atau alat penyerap kelembapan box. Jangan lupa jaga kebersihan tubuh, karena salah satu faktor yang menyebabkan alergi di kulit adalah buruknya fungsi sawar kulit. Tidak ketinggalan rawat kulit dengan pemberian pelembap.
2. Menghindari bahan iritan
Seperti sabun, detergen, suhu yang ekstrem dan lembap, dan lain-lain. Gunakanlah sabun yang lembut dan dengan Ph normal. Karena penderita atopi mempunyai nilai ambang yang rendah dalam merespons berbagai iritasi.
3. Mengeliminasi alergen yang telah terbukti
Awasi makanan atau minuman maupun obat yang menimbulkan reaksi alergi. Anda dapat mengkonsultasikan dengan dokter zat apa yang menyebabkan alergi terhadap Anda. Penting bagi Anda dan keluarga untuk mengetahui apa saja yang dapat memicu alergi pada diri maupun keluarga agar Anda dapat menghindarinya.
“Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti patch test atau prick test terhadap penderita. Bila anak Anda yang menderita alergi, ada baiknya sang buah hati diajak untuk mendengarkan hasil tes tersebut. Hal ini diperlukan untuk menjaga kepatuhan dalam menghindari faktor alergi. Selain itu, Anda juga dapat meminta kepada dokter untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan Anda terhadap zat-zat pemicu alergi,” papar Primadhanty.
4. Kurangi stres
Stres emosi pada penderita atopi merupakan pemicu kambuh, bukan sebagai penyebab. Konsultasikanlah dengan dokter terapi apa yang terbaik untuk Anda atau keluarga Anda yang terkena alergi. Karena penanganan dan pemeriksaan yang tepat membuat kualitas hidup Anda ataupun keluarga menjadi lebih baik,” pungkas Primadhanty.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Hati-hati Makan Telur, Kerang, dan Kacang!
Resep Membuat Pewarna Hitam Alami untuk Makanan
Dari Mana Anak Belajar Berempati? Dari Anda, Orang Tuanya
Berita terkait
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan
7 Februari 2024
Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.
Baca SelengkapnyaPola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak
7 Februari 2024
Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya
23 Januari 2024
Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya
9 Januari 2024
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.
Baca SelengkapnyaKesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal
10 Desember 2023
Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMenjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak
28 November 2023
Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.
Baca Selengkapnya4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis
23 November 2023
Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini
Baca SelengkapnyaPsikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya
20 November 2023
Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.
Baca Selengkapnya5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik
27 September 2023
Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya
30 Agustus 2023
Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.
Baca Selengkapnya