Biasakan Lakukan Ritual 360 Sebelum Mengendarai Mobil
Editor
Rini Kustiani
Selasa, 18 Oktober 2016 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum keluar rumah dengan mengendarai mobil pribadi, ada beberapa rutinitas yang biasa dilakukan, misalnya mengelap bodi mobil agar debu tak lagi menempel dan memanaskan mesin. Namun ada satu lagi kebiasaan yang semestinya Anda lakukan ketika hendak berkendara, yakni mengelilingi mobil untuk mengecek kondisinya.
Obral Tas Louis Vuitton
“Ini 360 inspection,” kata Consumer Product and Trade Marketing Manager Goodyear Afrianti Puspitarini. Inspeksi 360, dia menjelaskan, dimulai dengan berjalan dari sisi kiri depan mobil, berputar ke belakang sampai pintu sopir. Yang dilakukan selama inspeksi adalah mengecek kondisi mobil, dengan cara melihat ke bawah apakah ada binatang, seperti kucing atau tikus di kolong mobil. Perhatikan juga kondisi ban, apakah kempis atau tidak.
“Dengan 360 inspection, kita bisa tahu kondisi keseluruhan mobil,” ujarnya. Jika pengemudi langsung masuk kemudian duduk di belakang kemudi, lalu menyalakan mesin dan maju, menurut Afrianti, dia tak akan tahu apabila ban bagian kiri belakang kempis atau ada sesuatu di kolong mobil yang belum terpantau.
Setelah melakukan ritual 360, maka pengemudi bisa duduk dengan nyaman di belakang setir. Saat menyalakan atau memanaskan mesin, perhatikan dulu indikator bensin. Jika bensin sudah tiris, perkirakan apakah cukup atau tidak untuk sampai di tujuan. Pikirkan juga rute perjalanan yang melewati pompa bensin. “Kalau tangki bensin dibiarkan tiris terus, itu tidak bagus untuk performa mesin,” ujar Afrianti.
Khusus untuk pengendara perempuan, biasanya ada beberapa barang yang berserakan di area mengemudi. “Pastikan daerah nyetir itu bersih,” kata Afrianti. Jangan menaruh sepatu atau sandal di dekat pedal gas, rem, atau kopling. Letakkan tas, botol minum, dan barang pribadi lainnya di tempat yang tidak menganggu saat mengemudi dan aman.
Afrianti melanjutkan, jangan lupa untuk mengecek kaca spion. Pastikan posisinya pas dengan sudut pandang pengemudi agar daya pandang pengemudi menjadi luas. Ketika pakai makeup di mobil misalnya, menurut dia, sebaiknya menggunakan kaca spion sekaligus mengecek ke belakang apakah terlihat atau terhalang. “Sebab kaca spion kanan-kiri dan belakang itu dibuat supaya pengemudi tidak blind spot,” ujarnya.
Ada lagi beberapa pengecekan yang harus diperhatikan, meski tak harus dilakukan setiap hari. “Untuk perawatan, biasakan mengecek air radiator dan wiper,” kata Afrianti. “Atau kalau malas, bisa dicek saat mencuci mobil.”
Mencuci mobil juga bagian penting dalam merawat kendaraan agar nyaman dipakai dan terhindar dari penyakit. Salah satu bagian yang harus sering dibersihkan adalah setir. “Lakukan pembersihan ringan, misalnya dilap supaya tidak banyak kuman,” ujarnya. Untuk ban, Afrianti mengatakan cek tekanan angin dan rotasi ban. Biasanya, dia melanjutkan, ban diputar posisinya setelah menempuh 10 ribu kilometer, dengan cara ban belakang ke depan, dan ban kiri ke kanan.
Satu lagi yang tak kalah penting dari persiapan kendaraan adalah kondisi pengemudinya. “Jangan memaksa menyetir jika sedang sakit,” ujarnya. Keadaan mental pengemudi menentukan bagaimana cara dia berkendara. Bagi sebagian orang, berkendara bisa melepaskan stres. Sebab ketika mengebut, maka adrenalin terpacu lalu stres mereda. Namun demikian, pikirkan keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar.
RINI K.
Berita lainnya:
Hati-hati, Kesepian Bisa Picu Stres dan Penyakit Fisik
#NoHandsSelfie, Tren Selfie yang Bisa Merusak Ponsel
Ini Rahasia di Balik Tubuh Sehat dan Bugar Chicco Jerikho