Ngebir Santai di Camden Bar Cikini

Reporter

Sabtu, 15 Oktober 2016 12:00 WIB

Camden Bar Cikini. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah melarang penjualan bir di minimarket membawa konsekuensi teruk bagi pencintanya: banyak bar yang kian sumpek lantaran dijejali pengunjung. Alhasil, kegiatan nongkrong ada kalanya tak seasyik dulu. Namun ini tak berlaku di Camden Bar Cikini, Jakarta Pusat. Datang pada peak hour, pukul 20.00, pun kita masih punya banyak pilihan meja dan tempat duduk.

Sebagai pendatang di kawasan Cikini yang kaya akan kedai kopi, tak banyak kejutan yang ditawarkan Camden, yang berarti "rumah yang dikelilingi pepohonan". Alih-alih menawarkan konsep baru, bar ini menyontek nyaris total gaya Camden Bar lain, termasuk "si sulung" yang berlokasi di Bandung. "Memang konsep keduanya sengaja dibuat sama karena satu manajemen," kata bos Camden Bar, Race.

Lihat saja interior dan perabotnya yang sama-sama mengusung gaya bar Britania Raya. Tampilannya pun sebelas-dua belas. Bendera Inggris, kursi-kursi kayu, tanaman hijau yang berdesakan menutupi tembok area luar ruangan, dan cahaya lampu temaram, yang menemani kita ngebir di Camden Bar Gandaria, juga hadir di Cikini.

Namun ada satu keunggulan Camden Bar Cikini dibanding pendahulunya: tempat yang lapang. Tak heran Camden Bar Cikini bisa membuat kegiatan leha-leha sembari ngebir menjadi lebih nyaman.

Coba saja nongkrong di luar ruangan yang mirip dengan taman hijau, seperti yang kami lakukan malam itu. Menikmati sebotol Kilkenny—bir Irlandia berwarna merah pekat—dengan rasa manisnya yang khas dan sepiring combo platter berisi empat macam kudapan adalah pengusir penat yang ampuh. Apalagi ditambah alunan musik Britpop yang terdengar tak terlalu kencang di area luar ruangan.

Bar yang di Bandung dikenal membanderol murah birnya ini setia dengan pilihannya memasang harga moderat. Belum lagi harga kudapan yang bisa disantap dua-tiga orang, tak jauh beda dibanding harga sebotol bir.

Selain ruangan, jam operasional menjadi pembeda Camden Bar Cikini dengan di Gandaria. Sementara Camden Bar Gandaria buka pukul 17.00, "sang adik" beroperasi lebih dini, yakni pukul 11.00. "Kami buka lebih awal demi mengakomodasi mereka yang kepingin mampir sekalian makan siang," ujar Race.

Eksesnya, tim dapur Camden Bar kini tengah bereksperimen menambah jenis menu makan siang. "Seiring berjalannya waktu, kami berencana menambah varian cocktail," tutur Race.

Mengingat nyamannya tempat nongkrong "si bocah baru" di Cikini ini, harga birnya yang ramah dompet, dan sejumlah promo nan menggiurkan di sana, eksperimen mixologist dan koki bar Camden layak ditunggu.

KORAN TEMPO



Berita lainnya:
Ini Cara Bersihkan Smartphone yang Benar
6 Makanan Olahan yang Harus Dilupakan Selamanya
Southbox, Tongkrongan di Tumpukan Container



Advertising
Advertising

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

33 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya