Anti-Kemapanan Marsha Chikita Fawzi, Animator dan Mural

Reporter

Kamis, 13 Oktober 2016 18:00 WIB

Marsha Chikita Fawzi. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Anti-kemapanan. Itulah jalan hidup yang dipilih Marsha Chikita Fawzi. Animator anak pasangan Ikang Fawzi dan Marisa Haque ini memutuskan menjadi pekerja lepas. Alhasil, perempuan tersebut banyak mengurangi waktunya untuk berkiprah di Monso House. Monso adalah perusahaan start up animasi yang dia dirikan bersama beberapa teman saat sama-sama kuliah di Malaysia.

"Aku sekarang lagi merambah freelance," kata Chiki, begitu ia biasa dipanggil, saat ditemui Tempo di rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang. Pilihan itu diambil karena usaha animasi yang digeluti selama ini jalan di tempat. "Aku mau mulai merambah hal lain. Ada hobi yang ingin aku seriusi."

Saat kembali ke Indonesia, Chiki harus pandai melihat peluang kanan-kiri karena dunia animasi belum bisa diandalkan sebagai sumber rezeki. Ia sadar, animasi di Tanah Air masih susah untuk berkembang.

Ihwal mural, Chiki mengaku bahwa kegiatan tersebut berangkat dari ketidaksengajaan. Awalnya, ia diminta teman yang mengetahui bakat melukisnya untuk melukis di kamar kos saat masih kuliah di Malaysian Multimedia University. "Pulang ke Indonesia, aku diminta bikin mural di kafe milik teman kuliah waktu di Malaysia," ujarnya.

Selepas itu, sejumlah permintaan untuk membuat mural terus berdatangan, termasuk dari pengikut Chiki di Instagram. Jadilah melukis dinding sebagai salah satu sumber pemasukan yang lumayan bagi Chiki. Tak mengherankan jika dia menghabiskan waktunya berhari-hari untuk melukis tembok di kamar, kafe, ataupun ruangan kantor.

Waktunya semakin leluasa untuk menggarap pesanan mural setelah Chiki menjadi pekerja lepas. Mural membuka pintu Chiki untuk bertemu banyak orang, mengenal berbagai karakter, sekaligus semakin membuka ruang relasi dan silaturahmi. Chiki tak mematok harga tetap untuk karya muralnya. "Semuanya fleksibel, bisa dibicarakan, tergantung tempat dan siapa yang minta. Di rumah beda, di kafe beda, di kantor juga beda, tapi masih bisa ditawar," ucapnya.

Saking fleksibelnya, Chiki tak menyangka pekerjaannya pernah dihargai cukup tinggi saat menyegarkan suasana kantor Urban Icon dengan muralnya. Tanpa menyebut nominal tertentu, ia tidak menyangka bakal mendapat bayaran besar. "Kata mereka, harga itu layak aku terima atas karyaku."

Dunia pekerja lepas yang kini dijalani Chiki menorehkan kepuasan. Sebagai seniman, kini ia bisa mengerjakan apa pun sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Chiki mengaku tak berminat lagi menjadi pekerja kantoran atau pegawai. "Sekarang saatnya aku berfokus jadi seniman dan entrepreneur," tuturnya.

KORAN TEMPO



Berita lainnya:
Diolok-olok `Bego`, Gardini Oktari Melesat Mengukir Prestasi
Terapi Berkuda bagi Anak Autisme
Nila Tanzil, Buku untuk Anak Indonesia Timur


Advertising
Advertising

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

14 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya