Southbox, Tongkrongan di Tumpukan Container

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 12:00 WIB

South Box, Prapanca. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ide Boxpark London, yang disebut sebagai mal peti kemas pertama di dunia, merembet ke Jakarta. Di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, ide serupa ditiru sentra jajanan Southbox.

Sebuah kontainer kosong bercat hitam dengan tulisan "SOUTHBOX" terpampang jelas dari muka, sekitar 500 meter di selatan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Tumpukan kontainer aneka warna dan gambar tersusun membentuk formasi U.

Dari gaya dan menu yang disajikan, Southbox mengincar anak-anak muda gaul sebagai sasaran. Ternyata, peminatnya meluas. Alsi Mega Marsha Tengker, anggota tim pemasaran Southbox, mengatakan makin ke sini pengunjung tongkrongan itu meluas lintas usia.

Menggunakan konsep industrial dan minimalis, Southbox menyediakan 30-an kios yang terbagi dalam dua tingkat. Tidak ada penempatan khusus, misalnya di lantai dasar khusus menjual minuman. Semua tersebar sporadis. Setiap tenant yang rata-rata merupakan wirausaha muda ini menjual berbagai macam kudapan hingga makanan berat dengan ciri khas tersendiri.

Lihat saja The Halal Bros yang menyediakan menu ala Timur Tengah. Ada juga minikafe yang menggadang sajian Meksiko seperti nanex. Cita rasa lokal pun turut hadir seperti Minang Pride yang menyajikan berbagai pilihan olahan dendeng Padang. Belum lagi Chicken Waffle, Bakmi RN, Sopduren Addict, atau Woodstock Ice Roll yang menyajikan es krim berbentuk unik. Tinggal keliling sembari naik-turun tangga.

Kebanyakan makanan ini disajikan dalam kemasan praktis, seperti wadah plastik atau mangkuk kertas. Meski didominasi pedagang makanan, di Southbox juga masih ditemukan toko yang menjual sepatu, pernak-pernik, bahkan kembang. "Kami memang ingin jadi wadah bagi para entrepreneur muda," kata Marsha.

Berada di ruang terbuka membuat Southbox enak untuk disambangi sore ke malam hari. Apalagi kalau cuaca cerah dan jadwalnya purnama tiba. Pengelola menyadari gerahnya siang Jakarta sehingga jam operasinya terbatas mulai pukul 15 hingga 22 di Senin sampai Kamis. Mereka tutup dua jam lebih malam untuk hari Jumat. Khusus untuk Sabtu dan Minggu, Southbox buka hingga pukul 1 dinihari.

Tongkrongan anyar itu bisa memuat 150–200 pengunjung. Area di tengah-tengah merupakan titik terluas yang dipenuhi meja kursi bagi pengunjung. Beberapa tempat duduk disebar di beberapa titik, termasuk di bagian atas. Penampilan musik atau nonton bareng menjadi hiburan yang cukup rutin dipertunjukkan. Terletak di pinggir jalan, Southbox cukup menarik perhatian. Saat Tempo berkunjung ke Southbox pada hari kerja, lokasi itu tetap ramai. Semua kursi nyaris dipenuhi orang berpakaian kerja, pasangan kekasih, dan sekelompok anak muda.

Selintas apa yang dihadirkan di Southbox mengingatkan akan pusat jajanan yang sama-sama berada di kawasan selatan Jakarta, Pasar Santa. Bedanya, Santa mendesain ulang konsep pasar tradisional untuk dijadikan sentra jajanan dan segala pernak-pernik. Mereka juga menyiasati sumpeknya area indoor Pasar Santa dengan konsep terbuka dan bandela atau peti kemas tersebut.

KORAN TEMPO


Berita lainnya:
Rumah Makan Cina Orisinal di Bandung
Rebutan Saung Sangkar Burung di Restoran Saung Layaran Ancol
Menjajal Teh Susu Khas India di Kedai Teko Bandung

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya