Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
TEMPO.CO, Jakarta - Terlibat cekcok dengan pasangan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam hubungan rumah tangga. Namun perlu mengendalikan emosi Anda dan hindari pertengkaran di depan anak. Pilih-pilih Warna Lipstik
Ada banyak dampak negatif yang berpengaruh pada mental anak hanya karena pertengkaran Anda dengan pasangan. Cobalah meredam emosi demi menghindari terjadinya pertengkaran dengan pasangan, terlebih bila ada anak di sekitar Anda berdua.
Berikut ini empat dampak negatif yang dapat timbul akibat pertengkaran di depan Anak.
1. Ketakutan Dampak pertama yang pasti akan dirasakan anak adalah rasa takut. Anak Anda mungkin saja dapat mengerti alasan orang tuanya kerap bertengkar. Namun anak tetap akan merasakan ketakutan yang mengintimidasi dan mempengaruhi mental saat dia tumbuh.
2. Contoh buruk Sebagai orang tua, seharusnya Anda memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan bagi anak. Ketika Anda dan pasangan bertengkar di depan anak, hal tersebut juga dapat dijadikan panutan atau contoh oleh anak dalam waktu dekat atau saat dewasa kelak.
3. Bingung memilih Saat terjadi pertengkaran dengan pasangan, sebenarnya mau-tak mau anak jadi berpikir keras, pihak mana yang harus didukungnya. Bagaimanapun seorang anak tetap memerlukan perlindungan dari orang tuanya.
Bertengkar di depan anak justru menjadikan anak bingung menentukan pilihan ayah atau ibu yang harus ia sukai atau mana yang harus dibenci. Hal tersebut sungguh merupakan hal yang tidak disarankan dan tak sehat bagi anak.
4. Kurang bahagia Masa kanak-kanak yang indah seharusnya menjadi hak anak Anda. Jangan sampai itu rusak hanya karena pertengkaran Anda dengan pasangan di depan matanya. Padahal masa kecil mereka hanya terjadi sekali seumur hidup. Berikan masa kecil paling bahagia yang patut dikenang anak Anda sepanjang usia, bukan sebuah trauma menyakitkan yang harus diingatnya.