Merangsang Kepekaan Anak dengan Menyanyi dan Menari

Reporter

Kamis, 22 September 2016 23:26 WIB

Ilustrasi anak belajar bernyanyi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mendukung masa pertumbuhan anak menjadi anak yang hebat, tidak hanya kesehatan buah hati Anda saja yang penting. Cepat tanggap (IQ) dan rasa peduli (EQ) juga penting untuk dimiliki anak Anda.

“Anak yang lebih cepat tanggap akan lebih mudah dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan akan rasa kepedulian kepada orang lain,” ujar dr. Diana Sunardi, Mgizi, SpGK, dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, saat ditemui dalam acara konferensi pers kampanye “Grow Them Great BebeHero Hi-5” di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Salah satu cara untuk mengoptimalkan hal tersebut adalah dengan interaksi verbal antara orangtua dan anak. Orangtua dianjurkan untuk memberi stimulasi dan kegiatan yang merangsang tumbuh kembang anak. Menyanyi dan menari rupanya adalah kegiatan yang baik untuk tumbuh kembang anak.

“Menari dan menyanyi telah dibuktikan memberikan korelasi yang signifikan terhadap kecerdasan anak dan kematangan emosionalnya. Mengajarkan anak bernyanyi dan melakukan aksi seperti menari mengikuti irama musik sangatlah baik bagi perkembangan keseimbangan, kordinasi motor, kepekaan, dan irama tubuh,” kata Roslina Verauli, M.Psi, seorang psikolog anak.

Hal ini akan sangat menyenangkan bila dilakukan oleh ibu dan anak. Selain menambah kedekatan, juga dapat menimbulkan rasa empati anak. Terutama di usia “The Play Years”, yaitu usia 2-6 tahun. Bebelac pun ingin mendukung hal tersebut dan membuat sebuah kampanye dimana ibu dapat mengajarkan anak sebuah tarian bernama “L.O.V.E” dan kemudian mengunggah videonya di website www.bebeclub.co.id/bebehero.

Hal ini rupanya juga diterapkan oleh aktris cantik Maya Septha (30). Selain memberikan nutrisi yang baik, Maya juga selalu menyempatkan diri untuk mengajak anak bermain. Ibu dari Devon Sidarta (3) dan Kathleen Sidarta (5 bulan) ini senang beraktifitas bersama anak.

“Kebetulan pekerjaan aku sekarang enggak dari pagi banget sih, jadi aku bisa main dulu sama anak-anakku,” ujarnya saat ditemui di acara yang sama. "Setelah mereka tidur siang, biasanya aku baru berangkat. Pulangnya juga enggak malam-malam banget.”

Maya pun senang menyanyi dan menari bersama sang anak. Ia bahkan ikut membuat video dan mengikuti kampanye yang dibuat Bebelac.

“Kebetulan Devon memang suka musik dan kalau dia main musik misalnya mainan piano yang kecil itu dia suka bergaya macam-macam. Aku jadi penggembira saja,” ujarnya. “Dia juga ikut bikin video tarian L.O.V.E dan lumayan lancar.”

Maya pun tak sungkan untuk memberikan pujian pada sang anak.

“Biasanya aku kasih pujian juga, karena aku percaya kalau kita puji, anak akan punya rasa percaya diri. Jadi dia merasa 'Oh, aku bisa' karena kalau dipuji dan merasa bisa, biasanya akan diulang lagi sama dia,” tuturnya.


TABLOIDBINTANG


Artikel lain: Yang Ingin Bersalin Secara Normal, Ini Tipsnya


8 Kegiatan Positif yang Bermanfaat di Masa Depan


Pakai Helm Kurangi Risiko Patah Tulang dan Kematian


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya