Ketika 'Wishlist' Jadi Bumerang, Berhati-hatilah!  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 22 September 2016 12:41 WIB

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya daftar keinginan atau wishlist yang ingin terwujud. Daftar keinginan itu bisa berupa barang-barang atau impian untuk merasakan pengalaman. Psikolog dari Klinik Psikologi Bingkai, Nadya Pramesrani, mengatakan wishlist biasanya berawal dari impian atau harapan yang ingin direalisasikan. Jika terwujud, wishlist dapat menimbulkan rasa bahagia dan puas terhadap diri sendiri.

Gila Kerja tapi Bahagia

"Umumnya wishlist terbagi menjadi dua kategori, material dan pengalaman. Wishlist material biasanya berupa barang," ujar Nadya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 21 September 2016. Adapun wishlist pengalaman, Nadya melanjutkan, semisal rekreasi, nonton konser, dan lainnya.

Nadya menjelaskan, wishlist muncul karena kebutuhan, hobi, dan keinginan. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak wishlist yang tidak terealisasi karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah kendala keuangan. Akibatnya, banyak keinginan yang masih belum tercapai.

Menurut psikolog yang juga Co-founder dari Rumah Dandelion ini, ada orang-orang yang menetapkan wishlist dengan cukup tinggi bahkan kurang realistis. Wishlist semacam ini menjadi sulit tercapai dan dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Jika ini terjadi beberapa kali, akan menyebabkan tingkat kepercayaan diri seseorang menjadi rendah.

Dalam kasus yang ekstrim, seseorang dapat menjadi frustasi jika wishlist-nya berkali-kali tidak tercapai. “Pada beberapa studi kasus, keinginan yang tidak tercapai dapat mengakibatkan seseorang lebih mudah frustasi dan stres yang berlebihan. Skenario terburuk mengarah pada tindakan-tindakan yang merugikan,” ujar Nadya. “Sebab itu, akan sangat baik apabila masing-masing individu menetapkan wishlist dengan realistis."

Untuk menghindari stres akibat wishlist yang tidak tercapai, dibutuhkan target yang cepat dan cara yang cermat. Salah satu caranya adalah mengelola wishlist dengan memanfaatkan barang-barang tak terpakai atau yang saat ini populer dengan istilah preloved. Meskipun bukan barang baru, barang preloved tetap digemari karena kondisinya yang masih baik dan dijual dengan harga terjangkau.

Public Relation Manager, OLX Indonesia, Amelia Virginia mengatakan mereka yang punya whistlist namun belum juga terwujud bisa bergabung dalam kampanye #BekasJadiApapun. Dia menjelaskan, kampanye dari situs belanja ini bertujuan mendorong masyarakat memanfaatkan barang-barang yang sudah tak terpakai alias preloved. “Tidak semua orang menyadari bahwa barang-barang yang sudah tidak mereka pakai bisa mendatangkan uang," ujar Amelia.

Preloved merupakan barang yang secara fungsional dan emosional sudah tidak dibutuhkan lagi. Barang dalam kategori preloved bisa beraneka ragam mulai dari produk fashion hingga alat-alat rumah tangga, seperti blender. Munculnya media sosial pun, Amelia menambahkan, membantu masyarakat —terutama perempuan, dalam memasarkan barang preloved-nya.

RINI K

Berita lainnya:
Jalan Kaki dengan Benar Lebih Efektif ketimbang Lari
Gerakan Peregangan Saat Berdiri dan Duduk di Kantor
Camilan Sehat dari Salak dan Cincau Inovasi Mahasiswa UGM

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

13 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

39 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

43 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

52 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

54 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

58 hari lalu

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

59 hari lalu

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.

Baca Selengkapnya

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.

Baca Selengkapnya