Waspadalah, Terlalu Banyak Sayuran Bisa Sebabkan Batu Ginjal
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 16 September 2016 18:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi makanan berkadar protein dan berkalsium tinggi menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari gumpalan kalsium, magnesium, dan asam urat.
Beberapa jenis makanan diketahui juga bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Jenis makanan pemicu batu ginjal salah satunya adalah sayuran hijau, yang sebenarnya sehat, kaya vitamin, dan serat, tapi juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi.
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan tinggi oksalat akan meningkatkan jumlah oksalat dalam urine sehingga membentuk batu ginjal kalsium oksalat. Jenis sayuran berdaun hijau yang mengandung oksalat antara lain bayam, lobak, kale, bit hijau, kedelai, bubuk cokelat, serbuk gandum, dan kacang-kacangan.
"Hingga saat ini belum diketahui kaitan pasti antara batu ginjal dan sayuran, tapi semakin banyak orang sehat yang datang dengan keluhan batu ginjal. Batu ginjal juga bisa diakibatkan konsumsi makanan tinggi protein," ujar Mantu Gupta, MD, Direktur The Kidney Stone Center di Mount Sinai Hospital di Amerika Serikat, seperti dilansir Shine Yahoo.
Jadi protein hewani akan mengumpulkan banyak garam dan asam ke urine, yang dapat menyebabkan munculnya batu. Hal inilah yang menyebabkan orang yang memiliki pola makan vegetarian dan vegan lebih jarang mengalami batu ginjal, walau banyak makan sayuran.
Namun ada faktor lain yang mempengaruhi munculnya batu ginjal, di antaranya garis keturunan, obesitas, dan kekurangan magnesium.
“Cara terbaik untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal adalah dengan mengurangi asupan makanan tinggi oksalat. Namun bukan berarti Anda harus menghilangkan sayur dalam asupan sehari-hari, tapi dibatasi jumlahnya saja,” kata Philip Buffington, MD, selaku ahli urologi.
"Untuk melawan kadar oksalat dan menghambat pembentukan batu ginjal, hal yang paling penting dilakukan adalah cukup minum air, mengurangi asupan garam, serta menambahkan perasan jeruk (seperti lemon atau jeruk biasa) ke dalam minuman untuk mengurangi protein hewani," tutur Buffington.
TABLOIDBINTANG
Artikel lain:
7 Profil Kesehatan yang Sering Ditutupi Pasien dari Dokter
7 Kesalahan Ibu Hamil di Masa Kehamilan
10 Mitos Keliru Soal Kesehatan