Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Profil Kesehatan yang Sering Ditutupi Pasien dari Dokter

image-gnews
Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasien yang tidak berkata jujur kepada dokter mengenai kondisi fisik dan kesehatannya. Pasien tersebut tidak terbuka mengungkapkan pola makan sampai kebiasaan buruknya.

Menurut Dr. Kristine Arthur dari Orange Coast Memorial Medical Center di Fountain Valley, California, Amerika Serikat, pasien memiliki alasan sendiri untuk tidak berkata jujur. Ia tak ingin rahasianya terbongkar atau mempermalukan diri sendiri. Berikut tujuh hal yang sering tidak diungkapkan pasien ketika berkonsultasi ke dokter.

1. Pola makan
Biasanya kebohongan soal makanan diungkapkan oleh pasien diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Hasil tes laboratorium sudah menunjukkan ada yang tak normal pada mereka menyangkut asupan makanan, tapi mereka tetap menyembunyikan faktanya.

2. Konsumsi alkohol
Tak perlu dokter, para perawat pun sudah bisa menduga berapa gelas alkohol yang dikonsumsi seorang pasien dalam seminggu. Hasil tes sudah menunjukkan kondisi liver yang abnormal tapi si pasien masih juga berbohong.

3. Gejala penyakit
Biasanya dilakukan oleh pasien kanker. Mereka berbohong dan menutupi gejala penyakit yang diderita sehingga dokter sulit untuk mengambil langkah lanjutan perawatan.

4. Pengobatan
Banyak pasien mengaku rajin meminum obat yang telah diberikan dokter. Tapi setelah ditanya lebih lanjut, mereka mengaku suka lupa meminum obat di malam hari atau belum membeli obat tersebut. Alhasil, dokter terpaksa memeriksa dari awal lagi dan proses penyembuhan pun tertunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Seks bebas
Kebohongan ini biasanya dikatakan oleh pasien dengan penyakit kelamin atau wanita yang hamil tanpa diharapkan.

6. Obat terlarang
Dr. Philip Werthman, direktur Center for Male Reproductive Medicine and Vasectomy Reversal di Los Angeles, Amerika Serikat, memiliki pengalaman dengan seorang pria yang menyangkal telah menjalani terapi testosteron, padahal terapi itu bisa mengurangi kesuburan. Kebohongan serupa juga sering disampaikan para pengguna narkoba.

7. Bedah plastik
Banyak juga pasien yang menutupi fakta bahwa mereka pernah menjalani bedah plastik. Padahal mengetahui kebenarannya sangat penting agar tidak ada efek samping terhadap obat atau komplikasi pascaoperasi.

PREVENTION | PIPIT


Artikel lain:
Ladies, Ayo Olahraga Biar Tambah Cantik
Pepaya, Merah Menggoda dan Banyak Gunanya
6 Makanan yang Harus Dilupakan Setelah Usia 40 Tahun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).