TEMPO.CO, Jakarta - Alat tata rias wajah dimaksudkan agar wanita terlihat lebih cantik. Namun kecantikan pun menjadi risiko bila alat rias yang digunakan mengandung bahan beracun.
Alat tata rias mata, seperti eye shadow, penggaris mata, maskara, sikat alis, penjepit bulu mata, dan bulu mata palsu berpotensi mengandung racun. Menurut para pakar, penggunaan bahan-bahan kimia itu bisa menyebabkan mata merah, kering, dan masalah kesehatan serius untuk jangka panjang. Berikut 10 zat kimia yang harus dihindari.
1. Karbon Karbon berwarna hitam biasanya ditemukan pada maskara, penggaris mata, pensil alis, dan eye shadow, serta bisa menyebabkan kanker dan keracunan sistem organ.
2. Etanolamin Zat ini bisa berkontaminasi dengan zat kimia penyebab kanker yang disebut nitrosamin.
3. BAK Klorida benzalkonium (BAK) adalah pengawet pada penggaris mata, maskara, dan pembersih riasan dan berbahaya buat sel-sel epitelial mata. Padahal sel-sel ini bertugas penting dalam membersihkan debu, air, dan bakteri di mata dan membuat permukaan kornea tetap mulus sehingga bisa menyerap dan menyalurkan oksigen serta nutrisi sel-sel dari air mata ke seluruh kornea.
4. Lilin kuning carnauba Digunakan pada maskara dan penggaris mata untuk membuat produk tersebut padan dan tahan air, namun bisa menyumbat kelenjar minyak di mata sehingga membuat indera penglihatan itu kering.
5. Pengawet Pengawet yang digunakan pada produk tata rias mata bisa mengakibatkan alergi dan kanker.
6. Paraben Juga sejenis pengawet, yang digunakan untuk menghambat perkembangan bakteri pada produk tata rias mata, tapi bisa diserap oleh kulit dan dengan mudah dialirkan ke peredaran darah. Zat ini juga bisa menghambat produksi hormon endokrin sehingga berpengaruh pada reproduksi, kesuburan, dan kanker payudara.
7. Bubuk alumunium Digunakan untuk memberi warna pada tata rias mata, termasuk neurotoxin dan bisa menyebabkan keracunan sistem organ.
8. Dioksida titanium Biasanya ditemukan pada tabir surya dan aman bila digunakan dalam bentuk bubuk.