Sabun Memicu Risiko Infertilitas

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 7 September 2016 18:04 WIB

Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit menyerap nutrisi penting tidak hanya melalui makanan, tetapi juga transdermal, yaitu apa yang langsung terpapar pada kulit. Sebagai organ utama tubuh, 60 persen yang dioleskan pada kulit akan akan diserap langsung ke dalam aliran darah.

Ini berarti segala sesuatu, seperti kandungan mineral, vitamin, bahkan bahan kimia beracun juga bisa diserap ke dalam aliran darah. Termasuk saat Anda membersihkan tubuh dari kotoran dan kuman dengan menggunakan sabun.

Sabun dapat mengupas minyak alami pada kulit, membuat kulit bersisik kadang kemerahan. Ada beberapa alasan yang bisa membuat Anda berhenti memakai sabun. Simak penjelasannya berikut ini,

1. Sabun dapat membuat Anda resisten terhadap antibiotik
Sabun antibakteri mengandung zat kimia yang disebut triclosan, yang meskipun membunuh beberapa bakteri, masih juga diketahui menyebabkan mutasi genetik pada bakteri tertentu lainnya. Singkatnya, triclosan melindungi bakteri, bukan membunuh dan membuat bakteri menjadi lebih kebal terhadap antibakteri yang paling kuat.

2. Pemicu iritasi kulit
Keseimbangan pH alami kulit Anda adalah 7, sedangkan tingkat pembersih berbasis sabun adalah sekitar 10. Jauh lebih basa yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan kekeringan.

3. Meningkatkan risiko infertilitas
Studi terbaru yang dilakukan oleh FDA pada tikus dan katak menunjukkan bahwa bahan-bahan berbahaya dalam sabun seperti triclosan cenderung mengganggu regulasi tubuh hormon tiroid. Jika penelitian yang sama berlaku pada manusia bahkan dari jauh, berpotensi menempatkan manusia di bawah risiko infertilitas, pubertas lebih awal dan obesitas.

4. Mengganjal kelenjar keringat
Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk membuang racun dan menyerap oksigen. Aroma sabun Anda terdiri dari bahan kimia sintetis dan racun penyebab kanker. Ini tidak hanya mengganjal kelenjar keringat, tapi juga berdampak negatif pada sistem saraf dan menyebabkan alergi.

5. Merusak lingkungan
Risiko potensial lain menggunakan sabun adalah alasan ini. Semua bahan kimia dalam sabun berakhir di dua tempat, satu sistem pusat dan air tanah atau tanah lain. Bahan kimia tertentu seperti triclosan dan triclocarban tidak dapat terdegradasi dengan mudah, yang berarti bahan-bahan tersebut tidak pernah menguap, hilang.

Setelah mengetahui efek samping dari sabun, mulailah beralih pada alternatif alami sebagai gantinya. Ada sabun yang semua bahannya terbuat dari bahan alami, dan dapat dibuat di rumah. Bebas dari zat beracun, biaya dan menyehatkan kulit.

BOLDSKY | NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Anak Sehat, Idealnya Jadi Anak Cerdas
Ingin Rambut Sehat di Musim Hujan Ini? Begini Caranya
Bergaul dengan Teman Ramping, Bisa Bikin Kamu Langsing

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya