Kandungan Mineral dalam Air Putih dan Apa Saja Kegunaannya

Reporter

Selasa, 6 September 2016 07:01 WIB

Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Idealnya, tubuh kita memerlukan asupan mineral sebanyak 5 persen. Sepintas, 5 persen mungkin tidak ada artinya. Namun, jika yang lima persen itu tidak terpenuhi, dampaknya bisa berbahaya.

Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, SpOG menerangkan, Indonesia belum punya riset komperehensif yang memaparkan mineral jenis apa yang paling jarang dikonsumsi masyarakat. Namun, orang dengan kondisi tertentu membutuhkan mineral yang lebih spesifik. Ibu hamil, misalnya, amat membutuhkan mineral zat besi.

“Hemoglobin ibu hamil tergantung pada periode trimester yang sedang dijalani. Normalnya kadar hemoglobin manusia di atas 8 g/dl. Hemoglobin ibu hamil kerap di bawah 8 g/dl. Itu sebabnya di Indonesia, ibu hamil selalu diberi asupan zat besi dan asam folat. Mayoritas masyarakat Indonesia tidak mengalami kekurangan mineral,” Ulul menerangkan.

Bukan berarti mineral menjadi tidak penting. Ulul mengingatkan, mineral berfungsi sebagai kofaktor—senyawa yang penting untuk aktivitas enzim,sekaligus katalisator penyeimbang bagi tubuh manusia. Kekurangan mineral menyebabkan tubuh lebih rentan penyakit.

Ulul mengandaikan mineral tidak ubahnya garam. Tanpa garam secukupnya, sayur hambar. Atau cabai. Tanpa cabai, tumis kurang nendang. “Porsi mineral itu kecil-kecil cabai rawit. Salah satu cara memenuhi kebutuhan mineral, minum air putih. Air komponen penting. Ironisnya, masyarakat perkotaan justru kurang menyadari pentingnya air putih. Mereka lebih suka minuman air berwarna,” Ulul menukas.

Ulul membeberkan sejumlah mineral yang terkandung dalam air putih dan manfaatnya.

1. Kalsium
Menjaga kesehatan tulang dan gigi. Berperan penting dalam proses kontraksi, relaksasi otot, pembekuan darah, dan menunjang imunitas tubuh.

2. Sodium
Menjaga keseimbangan cairan tubuh. Menopang transmisi saraf, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan menjadi alat angkut zat gizi melalui membran sel.

3. Magnesium
Membantu proses pencernaan protein. Memelihara kesehatan otot dan sistem jaringan penghubung. Membantu menghilangkan timbunan lemak di dinding dalam pembuluh darah. Sebagai zat pembentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

4. Kalium
Membantu pembentukan sel, pembentukan organ dalam tubuh dan jaringan.

5. Bikarbonat
Memelihara keseimbangan keasaman darah, menyokong proses pencernaan dalam perut.

Itulah manfaat mineral dalam tubuh kita. Di ujung percakapan, Uiul mengingatkan, “Orang yang kekurangan mineral, memiliki ciri-ciri khusus. Misalnya, orang yang kekurangan magnesium, mudah lelah. Namun, jangan dibalik bahwa orang yang gampang lelah berarti kekurangan magnesium. Itu salah. Faktanya, orang yang hemoglobinnya rendah juga mudah lelah. Karenanya, pemeriksaan medis secara berkala penting untuk memantau kondisi kesehatan Anda.”

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Isi Waktu Luang, Jessica Bisnis Kuas Makeup
9 Pertimbangan Sebelum Memenuhi Panggilan Kerja
Wedding Fair, Lahan Bisnis yang Kian Menjanjikan

Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

23 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

5 Agustus 2023

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya