TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mempercantik penampilan adalah menggunakan make-up. Selain bedak, lipstik, dan foundation, dalam merias wajah, juga diperlukan make-up brushes atau kuas rias.
Kini, tidak hanya make-up artist (MUA) profesional yang merias menggunakan kuas. Orang awam pun sudah mulai memakai kuas untuk memperindah wajah. Ada sejumlah keuntungan menggunakan kuas. Sapuan make up pada wajah menjadi lebih rata dan rapi. Kuas pun dianggap lebih higienis dibanding spons.
Meningkatnya penggunaan kuas dianggap sebagai peluang bisnis oleh Jessica Anggraini Kustandi, 27 tahun. Pada September 2015, wanita yang berprofesi sebagai penata rias ini menggagas brand Lamica yang menyediakan beragam kuas rias.
“Biasanya aku bekerja saat weekend. Saat hari biasa, kadang make-up untuk photoshoot atau acara lain, tapi tidak terlalu menyita waktuku. Lalu, aku berpikir, lebih baik waktu luang tersebut digunakan untuk menekuni bisnis yang cocok dengan passion-ku. Akhirnya aku memilih bisnis kuas make-up,” kata Jessica.
Jessica merancang sendiri kuas rias produksinya. Dari bahan, tingkat kelembutan, hingga bentuk, semua ia yang menentukan. “Aku yang mendesain kuas untuk blush on, bedak, dan foundation. Karena kegunaannya berbeda, material kuas juga berbeda-beda,” ujarnya.
Semula, Lamica hanya menjual 12 kuas esensial. Rinciannya, enam kuas untuk wajah dan sisanya untuk bagian mata. Untuk kuas mata, harganya berkisar Rp 65-75 ribu. Sedangkan kuas make-up wajah dibanderol Rp 95-200 ribu. Dari sana, Lamica merambah ke perlengkapan perawatan kuas, seperti sabun pencuci kuas, pads pembersih, hingga travel kit.
“Travel kit produk terbaru Lamica dibuat karena banyak yang meminta. Kuasnya lebih pendek dan lebih mudah dibawa. Ada pouch khususnya pula,” tutur Jessica, yang meraup omzet sekitar Rp 80 juta per bulan dari bisnis kuas yang dijalankannya ini.
Untuk mengembangkan dan membuat brand-nya semakin diketahui banyak orang, Jessica memasarkan produknya di banyak tempat. Selain web Lamicabeauty.com dan Instagram @lamicabeauty, produk Lamica juga dijajakan di toko digital Tokopedia, Bukalapak, dan Sociolla. “Lamica juga punya toko offline. Ada di Glow, Plaza Indonesia. Di sana, pelanggan bisa melihat dan membeli langsung. Harganya sama seperti membeli secara online,” ucap Jessica.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Wedding Fair, Lahan Bisnis yang Kian Menjanjikan
Alami Gangguan Kesuburan, Bisa Jadi Kelebihan Hormon Lelaki
Lawan Obesitas dengan Berjalan 10 Ribu Langkah per Hari