Tiap Tahun 6.000 Pasangan Menikah di Jabodetabek, Ceruk Bisnis yang Gurih

Reporter

Senin, 5 September 2016 17:34 WIB

Foto Ilustrasi Upacara Adat Pernikahan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis pernikahan telah menjadi salah satu ranting industri kreatif yang sangat prospektif. Kian maraknya pameran pernikahan di berbagai kota besar di Indonesia menjadi tolak ukur semakin tingginya minat pasar untuk menggelar resepsi perkawinan mewah dengan budget fantastis.

Dalam survei pasar 2016 yang dilakukan wedding market place terbesar di Asia Tenggara, Bridestory, terungkap bahwa bisnis berbasis pernikahan di Indonesia terus meroket setiap tahunnya dengan perputaran kapital lebih dari US$ 7 miliar per tahun.

Setiap tahunnya, di negara ini terdapat lebih dari dua juta pasangan yang mengikat janji pernikahan. Di Jakarta dan sekitarnya saja, tercatat kurang lebih sekitar 6.000 pasangan menikah setiap tahunnya.

Tingginya permintaan untuk resepsi pernikahan turut melejitkan harga pasaran vendor-vendor pernikahan, mulai dari busana pengantin, tata rias dan rambut, venue, katering, suvenir, fotografi, wedding organizer, pembawa acara/MC, dekorasi, dan sebagainya.

Industri pernikahan di Indonesia masih didominasi oleh vendor-vendor berbasis pernikahan tradisional. Adat Jawa menempati posisi teratas sebagai gaya pernikahan terfavorit di Tanah Air. Oleh karena itu, bisnis vendor pengantin tradisional masih sangat prospektif.

Country Director Bridestory Andhira Rachmawati mengatakan, Indonesia sangat kaya adat istiadat dan budaya, termasuk dalam tradisi pernikahan. Itulah yang mendorong wedding marketplace tersebut meluncurkan fitur khusus pernikahan tradisional untuk pasar Indonesia.

“Kami harap fitur ini akan memberikan kemudahan bagi para calon pengantin dalam menerapkan konsep pernikahan tradisional, sehingga dapat turut melestarikan adat dan budaya Indonesia,” jelasnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bagaimanapun, harus diakui sumbangsih dan perputaran uang dari bisnis pernikahan di Indonesia juga memberikan multiplier effect cukup signifikan bagi industri kreatif. Ratusan vendor baru bermunculan setiap tahun. Itu berarti lapangan pekerjaan pun semakin terbuka.

BISNIS

Berita lainnya:
Berbagi Pekerjaan Rumah dengan Anak
Lupakan Mitos, Tak Ada Alasan Takut Makan Telur
Ilmuwan Setuju, Liburan Sangat Baik buat Kesehatan

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya