TEMPO.CO, Jakarta - Kebersihan rumah adalah tanggung jawab penghuni rumah. Orang tua dapat bekerja sama dengan anak membersihkan dan menjaga kerapian tempat tinggal. Dari sini, anak bisa belajar beberapa keterampilan dasar yang membuat rumah lebih rapi dan nyaman.
Berikut ini beberapa pekerjaan yang dapat diajarkan pada anak seperti dilansir laman Housekeeping.
1. Mencuci pakaian
Anak berumur 2 tahun dapat mulai belajar memilah pakaian. Pada usia sekolah, ajarkan anak melipat pakaian dan bagaimana mencuci pakaian secara manual maupun menggunakan mesin. Umumnya, anak usia 8-10 dapat diberi tanggung jawab mencuci, dimulai dari pakaian pribadinya. Anak usia 10-11 tahun bisa diajarkan lebih komplet lagi, mulai dari memilah pakaian, mencuci, menjemur, hingga melipat, dan menyimpannya.
2. Mencuci piring
Anak-anak yang dilatih dengan baik dapat membantu mencuci piring dan perlengkapan makan hingga bersih. Anda dapat mengajarkan anak untuk mencuci piring secara manual ataupun dengan mesin.
Pertama, ajarkan anak cara membersihkan sisa makanan pada piring, mencuci pakai sabun, kemudian membilas piring sampai bersih. Lakukan cara yang sama pada gelas dan peralatan makan lainnya. Pembelajaran ini dapat dimulai saat anak berusia 5-6 tahun. Sehingga, pada usia 9 tahun anak mampu mencuci berbagai jenis perabotan dapur.
3. Merapikan tempat tidur
Mengajarkan anak merapikan tempat tidur bukan berarti anak akan selalu melakukannya. Namun, setidaknya mereka akan tahu bagaimana caranya. Mulailah dengan merapikan bantal guling serta boneka yang ada di tempat tidur.
4. Menyapu lantai
Sepertinya kegiatan ini sangat sederhana. Tinggal mengayunkan sapu dan menyeret kotoran di lantai. Namun bagi anak, butuh latihan untuk menyapu lantai. Berikan anak sapu dan biarkan dia mengayunkan tangkai sapu pada lantai. Pada usia 7-8 tahun, anak-anak dapat mulai belajar untuk menyapu lantai.
5. Mengepel lantai
Belajar mengepel lantai adalah tugas paling cocok untuk anak-anak usia sekolah atau pada umur 9-10 tahun. Ajarkan anak bagaimana mempersiapkan air pel, cara memeras kain pel, kapan harus membilas kepala pel, bagaimana membersihkan sudut lantai, dan cara menyimpan kain pel.
6. Membuang sampah
Mengajarkan anak-anak untuk membuang sampah dapat memotivasi anak untuk menyumbangkan barang-barang yang tidak terpakai kepada orang yang membutuhkan. Anak-anak mungkin juga termotivasi untuk menjual barang yang masih bagus tapi sudah tak terpakai. Uang hasil penjualan dapat ditabung.
HOUSEKEEPING | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Punya Tahi Lalat di Dagu, Hidung, Bibir, Apa Artinya?
Cara Mengajarkan Anak Meminta Maaf dengan Tulus
Jakarta Fashion Week 2017 Diadakan Oktober, Apa yang Baru?