Ladies, Perhatikan Jenis Bahan Saat Memilih Celana Dalam

Reporter

Jumat, 2 September 2016 19:20 WIB

Ilustrasi celana dalam. Snapdeal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua pertimbangan ketika kita memilih celana dalam, kenyamanan dan model. Kadang, kita memilih keduanya atau hanya salah satu. Namun, kita juga tak akan mengabaikan organ vital ketika memutuskan membeli celana dalam.

Celana dalam bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kuman penyebab infeksi, iritasi, gatal-gatal, dan memperparah masalah kesehatan. Ada bahan celana yang tidak menyerap keringat sehingga mempengaruhi kenyamanan, dan keseimbangan dari bakteri baik dan jahat.

Lalu, celana dalam seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Berikut ini beberapa pertimbangannya.

Bahan katun bisa dijadikan opsi nomor satu karena menyerap keringat. Harganya pun tidak mahal. Celana dalam dari sutra jelas sangat mahal, dan model yang berenda-renda bisa menyebabkan iritasi. Jadi, bahan katun tanpa hiasan memang pilihan yang paling baik.

Bahan sintetis juga bukan pilihan yang bijaksana, terutama bila kita banyak beraktivitas. Jauhi pula yang berbahan dasar karet lateks seperti yang dipakai Miley Cyrus.

Namun, para ilmuwan tak bisa memutuskan mana yang paling baik, katun, sutra, atau poliester. Bahan sintetis sebenarnya tidak ada masalah asalkan kualitasnya tak jauh berbeda dengan katun.

"Bahan katun akan lebih basah setelah berolahraga, jadi bila kita tipe orang yang banyak berkeringat, bahan sintetis mungkin lebih nyaman digunakan," kata spesialis kandungan Jennifer Gunter, M.D. kepada SELF.

Celana dalam basah bisa menjadi sarang kuman, sedangkan area tubuh yang dilindungi harus tetap kering. Pemakaian celana dalam berbahan sintetis tidak ada masalah selama kulit tidak sensitif.

Hindari juga celana dalam yang terlalu ketat karena akan menyebabkan kulit tergores atau iritasi. Namun, apa pun bahannya, memakai celana dalam yang basah itulah yang berbahaya dan tidak nyaman. Jadi, yang lebih penting sebenarnya adalah menjaga area bikini tetap kering.

"Beberapa orang memilih jenis bahan tertentu dan tidak menyukai yang lain. Semuanya berkaitan dengan selera dan aman selama bahannya bukan dari plastik atau lateks," kata Gunter.

PIPIT

Artikel lain:
Ubi, Aman buat Diet sampai Melawan Kanker
Singkong, Murah tapi Manfaatnya Tidak Murahan
Terpengaruh Pesohor, Warga Inggris Keranjingan Kelapa

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

6 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

15 jam lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

13 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

21 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

26 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

30 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

41 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

59 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya