Ilustrasi wanita memegang gaun pengantin. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Baju pengantin biasanya hanya dipakai pada momentum pernikahan. Lalu, setelah hari istimewa itu, sebaiknya baju pengantin diapakan?
Kebanyakan orang memilih menyimpan baju pengantin, tapi ada juga yang menjual, menyewakan, atau memberikannya kepada orang lain. Berikut ini tip menyimpan baju pengantin atau memanfaatkannya untuk keperluan lain.
1. Disimpan Sebagian besar wanita memilih menyimpan gaun pengantin mereka sebagai kenang-kenangan. Wajar saja karena pernikahan adalah momentum yang indah dalam hidup. Ada juga karena faktor kepercayaan. Orang tua zaman dulu berpesan, baju pengantin sebaiknya disimpan agar pernikahan awet dan langgeng.
Pertimbangan lainnya, jika Anda memiliki anak perempuan, mungkin gaun pengantin itu bisa dikenakan oleh putri Anda saat ia menikah kelak. Jika memutuskan menyimpan gaun pernikahan sebagai warisan keluarga, berikut ini tip untuk Anda.
- Setelah acara pernikahan usai, langsung bersihkan gaun pengantin. Sebaiknya, percayakan jasa laundry profesional agar gaun pengantin dibersihkan dengan cara yang tepat.
- Simpan gaun pengantin di tempat yang steril, misalnya suhu ruang penyimpanan tidak lembap atau tidak panas. Bisa juga menyimpan gaun pengantin di dalam kantong kedap udara.
2. Dijual Dalam masyarakat kita, menjual baju pengantin yang pernah kita kenakan mungkin termasuk hal yang tabu. Namun, jika setelah menikah Anda mengalami masalah keuangan, menjual gaun pernikahan bisa menjadi pilihan. Anda bisa menjualnya secara online; melalui perantara, seperti butik atau studio foto pernikahan; atau langsung kepada yang membutuhkan.
3. Didaur ulang Menyimpan gaun pernikahan bukan berarti selamanya harus didiamkan. Daripada mubazir dan tidak bisa dipakai lagi, lebih baik Anda manfaatkan. Misalnya, merombak model dan warnanya menjadi gaun mini (minidress), atau bisa juga dibuat lingerie. Hasilnya, gaun pernikahan bisa Anda pakai lagi, bukan?
4. Dilelang untuk amal Anda tak ingin menyimpan gaun pernikahan, tapi juga ogah menjualnya. Lalu sebaiknya diapakan? Tak perlu bingung. Anda bisa melelangnya. Hasil lelang bisa disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Dengan begitu, gaun pengantin tak hanya bermanfaat dari sisi fungsi, tapi juga bisa membantu orang lain.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.