10 Perbuatan Buruk yang Makin Umum di Era Modern  

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 19:23 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak turun-temurun dari nenek moyang, banyak perbuatan manusia yang bersifat merusak, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dibanding binatang, manusia melakukan lebih banyak perbuatan bodoh terhadap orang lain atau diri sendiri. Kita berbohong, berbuat licik, dan membunuh.

Para ilmuwan mempelajari tingkah laku manusia dan segala perbuatan bodohnya. Berikut ini sepuluh di antara perbuatan tersebut.

1. Berbohong
Tak ada orang yang tahu pasti kenapa manusia suka berbohong. Hasil penelitian juga menyatakan berbohong itu hal yang biasa dan sering menyangkut faktor psikologis yang lebih dalam. Padahal berbohong itu tidak mudah. Menurut penelitian, berbohong memerlukan waktu 30 detik lebih panjang dibanding mengatakan yang sebenarnya.

2. Menyukai kekerasan
Bukti senangnya manusia pada kekerasan sudah diketahui sejak 10 ribu tahun lalu setelah ditemukannya 27 kerangka manusia kuno dengan bekas-bekas luka akibat benda tajam dan tumpul. Menurut para peneliti, kesenangan manusia akan kekerasan bersifat genetik dan mempengaruhi respons di pusat otak.

Padahal, menurut para ilmuwan, manusia purba jutaan tahun lalu diketahui lebih mencintai perdamaian dibanding manusia sekarang, meski ditemukan tanda-tanda kanibalisme pada manusia prasejarah.

3. Mencuri
Tak semua orang suka mencuri, tapi ada pula yang keranjingan mencuri atau kleptomaniak. Selain mencuri karena keranjingan, ada yang menjadi maling karena kebutuhan.

4. Berselingkuh
Urusan ini berkaitan dengan moral. Menurut ilmuwan, kecenderungan untuk berselingkuh lebih banyak dialami laki-laki. Alasannya ada dua, bosan dengan kehidupan seks bersama pasangan atau karena hubungan yang tidak bahagia.

5. Menggemari kebiasaan buruk
Banyak orang yang sadar kebiasaan mereka buruk tapi sulit menghentikannya, seperti merokok atau mabuk.

6. Mengganggu orang lain
Mengganggu orang lain yang lebih lemah (bullying) sering terjadi pada anak-anak sampai orang dewasa. Menurut sebuah penelitian di Eropa, anak-anak yang sering menjadi korban gangguan di sekolah kerap melampiaskannya di rumah dengan mengganggu saudara-saudaranya.

7. Stres
Stres bisa menjadi senjata pembunuh karena meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan kanker. Stres juga bisa memicu depresi, yang sering berujung pada bunuh diri. Namun alasan kenapa manusia sering stres, terutama manusia modern, juga tak bisa dipahami secara penuh.

8. Berjudi
Kegemaran berjudi juga bisa merupakan faktor genetik dan terkait dengan kerja otak.

9. Bergosip
Dari masa ke masa, manusia tumbuh menjadi "hakim" buat orang lain sehingga sering menghakimi dan membicarakan keburukan orang lain.

10. Menyakiti diri sendiri
Banyak orang yang ingin tampil berbeda atau lebih cantik sehingga rela menyakiti diri sendiri, misalnya dengan menato dan menindik tubuh, serta melakukan operasi plastik, memasang implan, dan mengubah bentuk fisik.

LIVESCIENCE | PIPIT

Artikel lain:
7 Urusan yang Bikin Ibu Merasa Bersalah
Memakai Lensa Kontak Saat Tidur Berisiko Kebutaan
Cara Memasak yang Keliru dan Membuat Gemuk

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

32 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

47 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

51 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya