Kenali Jenis, Sensasi Rasa, dan Aroma Durian

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 16:38 WIB

Mahasiswa UGM ciptakan bioplastik dari biji durian. Tim PKM Bioplastik UGM mencoba meneliti mengenai pembuatan bioplastik dengan cara mencampurkan plastik sintetis Low Density Polyethylene (LDPE) dengan bahan organik berupa pati yang berasal dari biji durian. Sumber : Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Anda penggemar durian? Tak ada salahnya memperkaya pengetahuan dengan mencoba beragam jenis durian, baik yang impor maupun lokal. Masing-masing punya cita rasa khas yang bervariasi. Memang, saat ini jenis durian yang tengah jadi tren adalah impor dari Thailand, seperti monthong atau chanee. Harus diakui durian asal Thailand dan Malaysia memang punya kelebihan.

Bukan hanya daging buahnya yang tebal dan ukuran bijinya kecil, kelebihan utama durian Thailand justru ada pada daya tahan setelah matang yang lebih lama dan aromanya tak terlalu tajam. Keunggulan yang terakhir menyebabkan monthong, chanee, atau kradum bisa dijajakan dengan leluasa di swalayan dan toko buah modern.

Sebaliknya, durian unggulan lokal tak bisa masuk swalayan karena aromanya yang tajam akan menyebar ke segala penjuru, mengganggu aroma buah lain, dan mengusik kenyamanan pembeli yang tak menyukai durian.

Tapi soal rasa, durian lokal sebenarnya boleh diadu. Ada durian petruk dan si mas yang sangat manis; durian si dodol yang legit, gurih lagi pulen; atau ajimah serta hepe, yang manis pahit mengundang selera. Nah, berikut ini beberapa jenis durian dan ciri khasnya:

1. Durian monthong
Durian ini berasal dari Thailand. Buahnya sangat besar dengan bobot bisa mencapai 6 sampai 8 kilogram. Bentuk buahnya bervariasi, mulai bulat sampai agak persegi. Aromanya tak menyengat, tapi daging buahnya sangat tebal dengan rasa manis legit, sedangkan bijinya kecil.

2. Durian chanee
Juga berasal dari Thailand. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan berat hingga 4 kilogram. Daging buahnya tebal dengan warna kuning keemasan. Rasanya manis, bertekstur lembut, dan beraroma harum sedang.

3. Durian kan yao
Berasal dari Thailand dengan bobot buah 2-5 kilogram. Dagingnya tebal dengan rasa manis dan bertekstur agak lembek. Aromanya harum sedang.

4. Durian kradum thong
Durian ini berasal dari Thailand. Dagingnya tebal tapi lebih tipis ketimbang monthong dan chanee. Warna dagingnya kuning dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Bobot buahnya sekitar 1,5-3 kilogram dan aroma harum sedang. Malaysia juga mengembangkan jenis ini.

5. Durian petruk
Anda yang menggemari rasa durian yang manis patut mencoba ini. Asalnya dari Randusari, Jepara, Jawa Tengah. Daging buahnya berwarna kuning, agak lembek berserat halus dengan rasa sangat manis. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Bobotnya agak ringan, sekitar 1-1,5 kilogram.

6. Durian hepe
”Hepe” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kempis. Jenis ini dinamakan hepe karena bentuk bijinya yang kempis. Sedangkan daging buahnya tebal, agak berserat dan kering. Rasanya pas untuk Anda yang menyukai durian bercita rasa manis pahit. Dapat ditemukan di daerah Jonggol, Bogor. Ukuran buahnya sedang dengan bobot 1-2 kilogram.

7. Durian perwira
Asalnya dari Sinapeul, Majalengka, Jawa Barat. Durinya besar dan tersusun rapat. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, dan teksturnya kering. Rasanya manis dan aromanya tajam.

8. Durian bokor
Durian ini berasal dari Sukahaji, Majalengka. Buahnya besar, dengan berat per buahnya mencapai hampir 4 kilogram. Daging buahnya berketebalan sedang, berwarna kuning muda, bertekstur halus, dan tak berserat. Rasanya manis dan aromanya harum.

9. Durian si mas
Durian ini berasal dari Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Daging buahnya berwarna kuning menyala, tebal, cenderung kering, berlemak, berserat halus, dan rasanya sangat manis. Aromanya harum dan tidak begitu tajam. Bobot buah rata-rata 1,5- 2 kilogram.

10. Durian si dodol
Jenis durian ini terbilang istimewa. Selain manis dan legit, daging buahnya terasa gurih dan pulen. Durian ini cukup mudah dibelah dan daging buahnya terbilang tebal, berwarna kuning menyala, agak lembek, dan bertekstur halus. Asalnya dari daerah Karang Intan, Kalimantan Selatan. Bobot rata-ratanya 1,5-2,5 kilogram.

Selanjutnya: Durian Si Hijau sampai durian Bung Karno
<!--more-->
11. Durian si hijau
Dinamakan si hijau karena warna buahnya yang tetap hijau walaupun sudah matang. Asalnya sama dengan durian si dodol. Buahnya mudah dibelah. Daging buahnya berwarna kuning menyala dan mengkilat, agak lembek, dan teksturnya berserat halus. Rasanya manis gurih dan aromanya harum. Bobot buah rata-rata 2-2,5 kilogram.

12. Durian si japang
Tebal dan rasa durian ini sangat khas: manis dan gurih seperti santan. Kandungan alkoholnya cukup tinggi dan aromanya lebih tajam ketimbang jenis durian lain. Daging buahnya berwarna kuning gading, kering, berserat halus, dan berlemak. Bijinya kecil, bahkan banyak di antaranya yang kempis. Bobot rata-rata buahnya 1,5-2,5 kilogram. Asalnya juga dari Banjar, Kalimantan Selatan.

13. Durian si riwig
Durian ini kulitnya tebal tapi sangat mudah dibelah. Asalnya dari Raja Galuh, Majalengka. Daging buahnya berwarna putih susu dengan ketebalan sedang dan teksturnya halus serta tak berserat. Rasanya manis dan aromanya harum tajam. Berat per buahnya 1,5-2 kilogram.

14. Durian ajimah
Durian ini dikenal juga dengan nama durian Bung Karno karena merupakan jenis durian yang digemari oleh Presiden Pertama RI Soekarno. Durian ini bisa ditemukan di daerah Ciomas, Bogor. Daging buahnya tebal, berwarna kuning muda, kering, dan teksturnya agak berserat. Rasanya manis agak pahit, ukuran buahnya tergolong sedang dengan bobot sekitar 1,5-3 kilogram per buah

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Resto Ini Menyajikan Hidangan Serba Durian
Resep Karedok, Salad Vegetarian ala Sunda
Panekuk, Kue Pendamping Minum Kopi dari Eropa

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

24 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

29 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya