TEMPO.CO, Jakarta - Kudapan ini sungguh lezat. Bentuknya bulat pipih. Datang dari belahan Eropa, biasanya menjadi menu sarapan pagi atau kudapan saat minum kopi atau teh. Inilah pancake atau kue dadar alias panekuk.
Kata pancake berasal dari dua kata, yaitu “pan” dan “cake”, yang masing-masing artinya “pemanggangan” dan “kue”. Selain itu, pada kue sering ditambahkan topping sebagai hiasan sekaligus penambah cita rasa. Mulai es krim, sirop maple, gula kental, selai, buah-buahan, hingga daging asap.
Panekuk adalah menu yang sudah ada sejak berabad lalu. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia prasejarah mencampurkan tepung biji kering kaya karbohidrat dengan susu dan telur, kemudian dipanggang di atas batu panas atau di pot gerabah dangkal di atas api.
Kalau kita intip resep pembuatannya, penganan ini memang gampang dibuat sendiri, meski sekarang banyak tempat menawarkan pancake jadi dengan variasinya. Diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 20 menit untuk mencampur adonan, menggoreng atau memasaknya dalam wajan ceper, hingga menyajikan ke meja makan. Karena itu, pancake sering menjadi menu sarapan pada pagi hari atau kapan saja.
Anda bisa membuatnya di rumah dengan bahan dasar berupa tepung terigu, garam, gula putih, susu, telur, dan mentega cair. Di berbagai belahan dunia dikenal variasi panekuk. Misalnya poffertjes, yang berbentuk kecil, atau crepe, yang dibuat menjadi lembaran sangat tipis.
Kita pasti sudah akrab dengan crepe, karena di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, sudah banyak kedai penjual sajian berbentuk tipis garing ini. Crepe dibuat dari bahan yang sama dengan panekuk, yaitu tepung terigu, susu, telur, serta garam, lalu diolah hingga menjadi lembaran tipis garing dan disajikan bersama isi yang manis atau gurih.
Terdapat dua jenis crepe. Crepe manis terbuat dari tepung gandum dan crepe asin dibuat dari tepung buckwheat. Crepe dapat digulung atau dilipat. Sedangkan untuk isinya bisa macam-macam, mulai buah-buahan, selai cokelat, kacang, daging, hingga es krim.
Crepe berasal dari Bretagne, sebuah wilayah di Prancis bagian barat, dan biasanya makanan yang juga disebut sebagai kramphouezh ini disajikan dengan saus apel. Lalu makanan ini menyebar ke Eropa tengah, timur, hingga sekarang dikenal di berbagai belahan dunia.
Ada pula poffertjes, yang menyerupai pancake, tapi dalam ukuran jauh lebih kecil. Makanan ini disantap bersama bahan isian, seperti potongan apel, keju, bacon, atau manisan jahe. Dapat pula ditambahkan sirop gula kental atau stroop.
Berita lainnya:
Cara Membuat Permen Jeli yang Mudah dan Murah
Resep Brownies untuk Anda yang Anti-Kuning Telur
Cara Sehat Menikmati Kopi, Tambahkan Minyak Kelapa