Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Jatuh cinta kadang membuat seorang perempuan berubah seratus delapan puluh derajat. Kadang perempuan yang selama ini terlihat kuat dan cerdas menjadi terlihat sangat rapuh. Perubahan ini tidak selalu dapat disalahkan, karena perubahan dapat terjadi pada siapa pun.
Salah satu sebab yang sering membuat perempuan larut dan terjatuh dalam hubungan asmaranya adalah film dan drama yang sering diputar. Banyak persepsi dan kenyataan yang ternyata jauh berbeda.
Nah, berikut ini kenyataan yang perlu dipersiapkan sebelum jatuh cinta seperti dilansir dari situs Yourtango.com.
1. Jatuh cinta sering membuat perempuan cerdas terlihat sangat bodoh Pikiran ini memang terlihat seperti meracuni perempuan yang baru jatuh cinta. Tapi fakta ini memang sering terjadi dan perlu dipikirkan jauh hari sebelum memulai hubungan. Sebaiknya tidak memikirkan bagian bahagianya saja. Pelajaran yang dapat diambil dari sikap seperti ini adalah perlindungan terhadap perasaan. Sebab, jatuh cinta sering membuat perempuan kehilangan kebijaksanaannya.
2. Rencana matang terkadang bisa berbalik menjadi “bumerang” yang mempersulit di tengah jalan Tetap berhati-hati dan selektif terhadap siapa pun yang membuat Anda jatuh cinta. Meski sudah diantisipasi, perempuan sering jatuh cinta terhadap orang yang salah.
3. Jatuh cinta banyak menyita energi dan waktu Saat terlibat romantisme, perempuan sering tidak menyadari bila energi dan waktunya banyak tersita untuk si dia. Sebelum jatuh cinta, perempuan perlu memastikan adanya ruang dan waktu yang tersedia untuk dirinya sendiri.
4. Perempuan cerdas selalu memastikan kepada siapa dirinya akan jatuh cinta Tidak apa banyak bertanya dan berbagi sanggahan terhadap seseorang yang Anda pilih untuk mulai berkencan. Penilaian dan pertimbangan ini yang nantinya dapat digunakan sebagai patokan. Terutama untuk memastikan latar belakang seseorang layak atau tidak untuk dicintai.
5. Orang akan selalu mengatakan, ikuti kata hatimu walau faktanya sering salah. Terkadang saran seperti ini belum tentu tepat. Mengikuti kata hati dengan mencintai orang yang baru saja ditemui atau seseorang yang disukai hanya karena cinta pada pandangan pertama, tentu membahayakan. Bagaimanapun, cinta yang tepat adalah cinta yang selalu dipenuhi dengan logika dan “berkarung-karung” realita.
