Santap Hidangan Lebaran, Jangan Abaikan Kesehatan Gigi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 6 Juli 2016 12:29 WIB

Foto: guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Menyantap hidangan bersama keluarga merupakan kebahagiaan saat merayakan Idul Fitri. Ketupat, opor ayam, daging rendang, sampai kue-kue khas Lebaran telah dicicipi. Setelah melahap semua makanan dan camilan, ada baiknya Anda memperhatikan kondisi gigi.

Dr Matthew Messina, dokter gigi dan juru bicara American Dental Association menjelaskan masalah pada gigi akan muncul ketika orang melakukan hal-hal merugikan secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama. Kenalilah kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi, misalnya permen manis, minuman bersoda, atau asupan berkadar gula tinggi.

Konsumsi gula harian sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang secara keseluruhan. Gula berbahaya karena merupakan makanan bagi bakteri dalam mulut Anda. “Bakteri membakar gula untuk menghasilkan asam yang dapat menghancurkan email gigi dan menyebabkan gigi berlubang,” kata Matthew. Selain itu, bakteri menyebabkan napas tidak sedap. Padahal mulut manusia dipenuhi oleh bakteri. Karena itu, jangan sampai Anda membuatnya berkembang.

Sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman bersoda, minuman energi, atau minuman kemasan. Pada soda khususnya, tidak hanya kandungan gula yang berbahaya, tapi juga kandungan phosphoric dan citric acid di dalamnya dapat membuat gigi menjadi rapuh. Pastikan Anda berkumur atau meminum banyak air putih setelah meneguk minuman jenis ini. Bila ingin menikmati minuman bersoda atau manis, disarankan untuk meneguknya selagi makan, di mana produksi air liur lebih banak. Pada saat itu, gula dapat larut lebih cepat.

Selain itu, kurangi kegandrungan pada makanan yang lengket atau yang bertepung, yang dapat menggumpat dan menempel di sela-sela gigi. Sisa makanan seperti itu dapat berubah menjadi gula. Mengunyah makanan yang lengket atau lama diproses di mulut, seperti nougat atau jeli ternyata juga memberikan waktu bagi bakteri untuk bekerja dengan gula.

Nah, jika Anda sudah paham pilihan makanan yang harus dihindari, untuk menjaga kesehatan gigi, perhatikan pula kebiasaan penggunaan gigi. Mengunyah es batu atau menggigiti ujung pensil misalnya, dapat membuat gigi retak atau pecah, Mengunyah es batu tergolong paling besar pengaruhnya karena bisa mengganggu jaringan di dalam gigi dan menyebabkan sakit gigi. Ubah kebiasaan ini dengan mengunyah permen karet bebas gula. Mengunyah permen ini akan memicu produksi air liur yang berfungsi membersihkan mulut.

Anda punya kebiasaan mengeretakkan atau menumbukkan gigi tanpa sengaja saat tidur atau akibat stress? Dalam jangka panjang, kebiasaan ini membikin gigi menjadi keropos. Coba atasi dengan merilekskan rahang dan leher, serta tidak mengkonsumsi makanan yang keras. Bisa juga menggunakan mouth guards saat tidur. Selain itu, ingat fungsi gugu untuk makan, bukan alat pembuka botol, pemutar sekrup, atau pemecah es.

Menghidari kebiasaan buruk tidaklah cukup. Anda juga harus melakukan rutinitas memelihara gigi dan mulut. Terpenting, tentunya menggosok gigi dua kali sehari dengan sikat gigi yang tepat dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk memperkuat email gigi. Menggunakan benang gigi juga dianjurkan setelah menggosok gigi. Sebagai tembahan bisa juga menggunakan obat kumur.

Selanjutnya: Daftar minuman dan makanan sehat untuk gigi

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya