TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak bermain, adakalanya mereka rebutan mainan dengan teman atau saudaranya. Aksi dorong, pukul, dan tangis mewarnai kebersamaan mereka. Hal ini kerap terjadi khususnya pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Sebagai orang tua , Anda harus bersikap bijak. Orang tua dalam posisi netral. Mendengarkan duduk masalahnya menurut versi anak. Anak yang berbuat salah harus meminta maaf saat kesalahan itu terjadi. Lalu memberitahukan anak tentang kesalahannya agar ia dapat memperbaiki dan tidak mengulangi lagi.
Sejak dini, orang tua harus mulai membiasakan diri pada anak untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Caranya, dengan memberi contoh. Kebiasaan meminta maaf ini, dapat ditanamkan sejak anak mulai dapat berkomunikasi atau berusia 2 tahun.
Kebiasaan meminta maaf ini dapat diterapkan melalui lagu, dongeng ataupun ketika menonton film kesukaannya. Tidak harus saat ia melakukan kesalahan.
Perlu diperhatikan jika anak berbuat salah jangan langsung memberinya hukuman dan memberikan daftar apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Setelah anak melakukan kesalahan berikan penjelasan bahwa perbuatannya keliru dan ia harus meminta maaf.
Dengan mengajarkan kebiasaan meminta maaf, anak akan belajar rasa empati. Perbuatan yang tidak baik itu dapat menyakiti perasaan orang lain. Jika anak tidak ditanamkan kebiasaan meminta maaf dan berani mengakui kesalahannya, hal ini akan berdampak tidak baik saat ia tumbuh dewasa.
PARENTS | PARENTING | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Penting! Ibu Butuh Menikmati Kesendirian
Model Poni yang Cocok dengan Bentuk Wajah
Kenapa Pakaian Baru Harus Dicuci Sebelum Dipakai?
Berita terkait
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan
7 Februari 2024
Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.
Baca SelengkapnyaPola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak
7 Februari 2024
Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya
23 Januari 2024
Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya
9 Januari 2024
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.
Baca SelengkapnyaKesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal
10 Desember 2023
Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMenjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak
28 November 2023
Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.
Baca Selengkapnya4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis
23 November 2023
Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini
Baca SelengkapnyaPsikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya
20 November 2023
Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.
Baca Selengkapnya5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik
27 September 2023
Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya
30 Agustus 2023
Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.
Baca Selengkapnya