TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda terbiasa menyetir mobil sendiri? Waspadalah, karena mengemudi bisa menyebabkan obesitas. Mengemudi selama satu jam setiap hari dapat membuat berat badan kita naik 2 kilogram dibanding mereka yang hanya 15 menit berada di balik kemudi.
Terlalu lama mengemudi juga bisa menambah lingkar pinggang sebesar 1,5 sentimeter dan menambah risiko munculnya berbagai penyakit hingga kematian dini. Duduk terus-menerus di belakang setir pun meningkatkan risiko terserang diabetes dan penyakit jantung.
Hasil penelitian menunjukkan kebiasaan mengemudi telah membuat 2.800 orang dewasa mengalami kenaikan indeks masa tubuh (BMI), penambahan ukuran lingkar pinggang, serta tanda-tanda acak yang berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
Para ilmuwan menandai sebanyak 64 persen orang di Inggris menggunakan mobil sebagai sarana transportasi utama. Sedangkan di Amerika Serikat lebih tinggi lagi, yakni mencapai 86 persen. Cara yang lebih sehat untuk bepergian tentu saja berjalan kaki atau bersepeda bila jaraknya tidak jauh. Jika jaraknya jauh, lebih baik menggunakan transportasi umum.
Menurut para ilmuwan, penumpukan lemak di sekitar organ vital (visceral fat) bisa berakibat lemak tersebut melepaskan zat-zat kimia yang dapat mengganggu proses penting dalam tubuh, seperti metabolisme, tekanan darah tinggi, dan penggumpalan darah.
Dalam penelitian yang dilakukan pada Maret 2016 itu, lebih dari 150 ribu orang di Inggris berusia 40-69 tahun yang terbiasa berjalan kaki, bersepeda, atau naik angkutan umum ke tempat bekerja memiliki lemak dan BMI yang lebih sedikit dibanding mereka yang membawa kendaraan bermotor.
Hasil penelitian itu juga menunjukkan rata-rata pria 53 tahun yang terbiasa naik sepeda ke tempat bekerja memiliki berat badan 5 kilogram lebih ringan ketimbang mereka yang membawa kendaraan bermotor.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.