TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang bisa memiliki kebiasaan buruk, termasuk dalam mengelola uang. Namun terkadang kita tidak menyadarinya dan menganggap kebiasaan buruk itu sebagai perilaku yang biasa.
Nah, coba Anda baca tulisan di bawah ini. Ternyata, kebiasaan-kebiasaan berikut ini bisa memberi efek kurang baik pada kondisi keuangan Anda.
1. Saya tidak tahu ke mana uang saya
Coba ingat lagi, berapa kali Anda pernah mengatakan hal seperti itu. Ini merupakan salah satu kesalahan yang biasa dialami banyak orang. Kecenderungannya adalah Anda tidak pernah memperhatikan pengeluaran, sekecil apa pun itu. Akhirnya, ketika di pertengahan bulan, Anda merasa uang menipis tanpa ada bekasnya.
2. Saya tidak suka membuat bujet bulanan
Lihat lagi poin di atas. Mungkin salah satu alasan Anda tidak tahu ke mana perginya uang Anda karena Anda tidak pernah membuat bujet. Salah satu keuntungan membuat bujet, selain untuk kebutuhan pokok, belanja, dan kebutuhan mendadak, adalah Anda bisa tahu berapa banyak uang yang akan dipakai.
3. Memburu barang terbaru
Saat ini Anda sering dibombardir dengan segala macam penawaran tentang barang terbaru. Apakah itu gadget, busana, atau apa pun. Masalahnya, apa yang terbaru itu belum tentu Anda butuhkan. Jika ini yang sering terjadi, Anda harus bisa memilah lagi keinginan belanja tersebut, benarkah karena kebutuhan atau sekadar keinginan sesaat.
4. "Saya yang traktir"
Sesekali mentraktir teman memang tidak masalah. Apalagi jika ada acara khusus, seperti ulang tahun atau kenaikan jabatan. Tapi jangan juga menjadikannya kebiasaan, terutama jika sebenarnya Anda sedang berhemat atau mengalami masalah finansial.
BISNIS
Berita lainnya:
Warna Baru Lip Kit Kylie Jenner yang Tak Biasa
Barang-barang yang Bikin Garasi Anda Seperti Gudang
Informasi Berseliweran, Mari Ajak Si Kecil Berpikir Kritis
Berita terkait
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
15 jam lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
4 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
8 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
8 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
8 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
10 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
10 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah
10 hari lalu
OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
11 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaFaktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
16 hari lalu
Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?
Baca Selengkapnya