TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari kita pasti pernah mengundurkan diri dari tempat kerja. Alasan yang dikemukakan saat mengajukan pengunduran diri beragam.
Walaupun berhenti dan pindah ke tempat kerja baru merupakan hal yang umum terjadi, namun baiknya pihak manajemen perusahaan memperhatikan apa penyebab karyawan berhenti kerja. Terutama jika hal itu sering terjadi dan dalam jumlah yang besar.
Berikut ini adalah beberapa alasan berhenti kerja yang paling sering dilakukan oleh karyawan:
1. Ingin gaji lebih besar
Menurut sebuah penelitian dari Payscale yang dikutip Jobacle, hampir 30 persen pekerja di Amerika Serikat hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Karena itulah, keinginan mendapatkan gaji yang lebih besar menduduki tempat pertama sebagai alasan untuk pindah kerja.
2. Sulit mengembangkan karir
Para pekerja secara konstan berusaha mencari pengembangan karir mereka. Menurut polling yang dilakukan Gallup, lebih dari 1 juta pekerja di Amerika Serikat berhenti bekerja karena merasa karir mereka tidak berkembang dan akhirnya berusaha mencari promosi di tempat lain.
3. Sikap bos tak menyenangkan
Penelitian lain juga menyebutkan 1 dari 5 orang mengundurkan diri dari pekerjaan karena bermasalah dengan manajemen perusahaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh sikap tidak menyenangkan dari atasan. Bahkan sekitar 75 persen pekerja mengatakan atasan langsung menjadi penyebab stres mereka sehari-hari, menurut survei Badbossology.
4. Merasa tidak dihargai
Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, sekitar 50 persen pekerja yang merasa dirinya tidak dihargai di perusahaan berencana untuk mencari pekerjaan yang baru. Mereka sering merasa tidak dianggap atau tidak dilihat oleh perusahaan serta atasan.
5. Tidak ada keterikatan
Para pekerja memerlukan rasa keterikatan dengan perusahaan agar mereka bisa bekerja dengan lebih semangat. Ketika pihak perusahaan tidak mampu merangkul pekerjanya dan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik, biasanya karyawan akan memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu.
6. Stres dalam bekerja
Stres saat bekerja juga menjadi alasan yang sering dilontarkan pekerja saat mengundurkan diri dari sebuah perusahaan. Sekitar 40 persen pekerja di Amerika Serikat mengatakan pekerjaan mereka sangat penuh tekanan dan menyebabkan stres tingkat tinggi.
7. Kurang kepercayaan terhadap pemimpin
Banyak juga pekerja yang merasa tidak percaya atau ragu kepada atasan serta rekan kerja senior. Rasa tidak percaya ini pada akhirnya membuat pekerja lebih memilih untuk mengundurkan diri, ketimbang bertahan tanpa visi dan misi yang jelas dari atasan.
BISNIS
Berita lainnya:
Tidur Nyaman dengan Bra
Lawan Ketombe dengan Obat Kumur
Hello Kitty Cafe, Resto Baru Ramah Instagram
Berita terkait
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
5 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
8 hari lalu
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Baca SelengkapnyaDinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
27 hari lalu
Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.
Baca SelengkapnyaPengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
29 hari lalu
Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
33 hari lalu
Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?
Baca SelengkapnyaMenilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
36 hari lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIngat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
41 hari lalu
Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?
Baca SelengkapnyaNarendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India
14 Februari 2024
Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaUGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya
9 Februari 2024
UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia
5 Februari 2024
"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres
Baca Selengkapnya