TEMPO.CO, Sacramento - Enzim yang disebut APOBEC ternyata efektif mencegah virus HIV bermutasi menjadi AIDS. Enzim ini tercipta secara alami di dalam tubuh setiap orang. Sayangnya, tidak semua orang dapat memiliki enzim ini di tubuhnya.
"Tubuh pasien seperti memiliki cara yang efektif dalam bereaksi menghadapi virus. Memang agak sulit mendeteksinya (reaksi virus), tapi secara garis besar, reaksi virus terlihat positif," kata dokter Richard Pollard, seorang dokter dari Sacramento, seperti dikutip dari Crossmap, Rabu, 11 Mei 2016. Dokter Pollard merupakan dokter spesialis yang menangani seorang pasien bernama Loren Willenberg, yang memiliki enzim alami pengontrol mutasi HIV di tubuhnya.
Willenberg terdeteksi memiliki virus HIV di tubuhnya sejak 23 tahun lalu. Namun tubuh Willenberg secara alami mampu mencegah mutasi virus menjadi AIDS. Selama terinfeksi, Willenberg tidak pernah menjalani perawatan kesehatan atau meminum obat-obatan khusus.
Ternyata tubuh Willenberg memproduksi secara alami enzim APOBEC, yaitu enzim yang efektif mengontrol mutasi Virus HIV. "Sudah ada 13 penelitian yang melibatkan saya dalam kegiatan mereka. Saya berharap mereka menemukan sesuatu sebelum saya meninggal," kata Willenberg. "Dengan begitu saya memiliki sesuatu yang berharga dalam hidup."
Sebenarnya, selain Willenberg, ada satu pasien pria, 57 tahun, yang tubuhnya terdeteksi secara alami mengontrol mutasi virus HIV sehingga tidak menjadi AIDS. Kasus ini adalah kasus pertama yang ditemukan, yaitu pada 1985. Willenberg dan pria tersebut masuk dalam kelompok 1 persen pasien HIV di seluruh dunia yang mampu mengontrol mutasi virus.
Saat ini ilmuwan yang paling aktif meneliti tentang APOBEC adalah ilmuwan dari Prancis. Tahun lalu, para ilmuwan Prancis mengklaim menemukan mekanisme mutasi gen pada virus HIV yang bisa menjadi tonggak penyembuhan penyakit AIDS. Hasil penelitian terakhir mereka dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Clinical Microbiology and Infection.
