Kiat Sukses 'Menginterogasi' Anak  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 10 Mei 2016 11:13 WIB

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mendapat laporan si Buyung bertengkar dan memukul temannya di sekolah. Atau sebaliknya, dia menjadi korban bullying di tempat ia menimba ilmu.


Memberondongnya dengan pertanyaan yang memojokkan sepulang ia sekolah tentu bukan hal yang bijaksana. Sementara di sisi lain, dia memilih mengunci mulutnya rapat-rapat dan langsung masuk kamar.



Apa yang akan Anda lakukan?


Masalah di atas akan sering muncul terutama saat anak-anak kita memasuki usia praremaja. Berbeda dengan saat ia kecil yang akan mengobrolkan apa pun dengan kita, kini ia mulai enggan.


Advertising
Advertising

Majalah Parent Link Kanada berbagi tip soal cara mengorek informasi dari anak tanpa membuat ia merasa tengah “diinterogasi”, seperti yang diresepkan oleh Detektif Polisi Lori Haggett dari Divisi Eksploitasi Anak dan Perlindungan Korban di Kepolisian Kanada.



Cari Waktu yang Tepat untuk Berbicara


Mencoba untuk berkomunikasi dengan anak saat menonton televisi adalah langkah yang keliru. Waktu yang efektif untuk memulai percakapan adalah di meja makan. Mulai berbicara tentang sesuatu hal yang ringan. Setelah anak menjadi cerewet dan membuka diri, belokkan percakapan dengan topik yang ingin Anda bicarakan.



Gunakan Bahasa yang Sesuai


Jangan memberondongnya dengan pertanyaan panjang. Sebaliknya, gunakan pertanyaan yang singkat dan jelas. Untuk beberapa alasan, anak-anak kerap kurang memahami bahasa orang tua. Gunakan beberapa kata sebagai gantinya. Mereka juga menggunakan bahasa yang tak Anda pahami. Mintalah ia menjelaskan secara rinci maksudnya untuk menghindari salah paham.



Jauhkan Pertanyaan yang Membuatnya Terpojok dan Bungkam


Begitu ia mulai berbicara, doronglah untuk berbicara secara terbuka. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda berada di pihaknya, bukan sebaliknya.



Jeda Panjang Sangat Efektif


Teknik ini banyak digunakan oleh wartawan investigasi. Setelah mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban singkat, tahan mulut Anda, jangan mengatakan apa-apa. Keheningan yang tidak nyaman ini akan memaksa orang yang sedang diwawancarai untuk menyatakan sesuatu hal yang penting secara tidak sengaja.



Mendengarkan, Mendengarkan, dan Mendengarkan


Ketika anak mulai berbicara, Anda harus benar-benar mendengar apa yang dia katakan. Biarkan mereka tahu Anda menyimak dengan mengatakan ulang kata-katanya dengan bahasa Anda sendiri. Pastikan Anda tidak menyalip percakapan. Ingat, tujuannya adalah agar dia berbicara, dengarkan saja sampai dia menyelesaikan penjelasannya.



Buatlah Percakapan Senyaman Mungkin


Seorang anak yang berbicara tentang topik orang tua kerap tidak nyaman atau tidak siap untuk mendengarkan. Jika ia terlibat dengan bullying, narkoba, atau pornografi, Anda harus siap untuk mendengarkan dan menanggapinya tanpa penghakiman.



Asal tahu saja, alasan utama anak-anak tidak berbicara dengan orang tua mereka adalah ketakutan mereka dihakimi. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan, kata Haggett, adalah menunjukkan bahwa tidak peduli apa yang mereka lakukan, Anda akan selalu mencintai mereka.




INDAH P.

Baca juga:
Yuk, Ajari Anak Mengelola Uang
6 Tipe Pola Asuh Ibu Zaman Modern
Kapan Anak Boleh Main Gadget?

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya