Kebiasaan Buruk Terkait Tabir Surya yang Bisa Menyebabkan Penuaan Dini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 17 Juni 2023 20:17 WIB

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada rutinitas perawatan kulit yang lengkap tanpa tabir surya atau sun protection factor (SPF), terutama di bulan-bulan cuaca panas. Namun ada beberapa mitos yang membuat orang berhenti menggunakan SPF, membuat kulit tidak aman di bawah sinar matahari.

SPF merupakan pengukuran jangka waktu tabir surya akan melindungi kulit dari sinar UV, khususnya berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum kulit terbakar.

Dilansir dari Express.co.uk, terdapat kesalahan SPF yang paling sering dilakukan orang terkait dengan perlindungan matahari.

1. Tidak memakai SPF sepanjang tahun

Tanpa sinar matahari, sinar UVA masih ada dan bisa menembus kulit. Jadi meskipun di luar mungkin mendung dan berawan, jangan lewatkan penerapan SPF.

Advertising
Advertising

Para ahli di Elemis, merek skincare Inggris, mengatakan bahwa sinar UVA menyumbang 95 persen dari sinar matahari yang mencapai Bumi, dan bisa menyebabkan tanda-tanda penuaan, termasuk garis halus, kerutan, dan pigmentasi.

Sinar ini juga dapat menembus kaca, membuat kulit terpapar sinar UV yang menembus lapisan lebih dalam dan menyebabkan penuaan dini. Jadi meski di dalam rumah tetapi duduk di dekat jendela, selalu gunakan tabir surya di wajah dan tubuh.

2. Menggunakan SPF yang salah dan tidak mengaplikasikan ulang

Angka pada botol sunscreen biasanya mengacu pada berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar saat terkena sinar UV. Efeknya memang akan berbeda pada kulit setiap orang, tetapi jika biasanya terbakar setelah berada di luar selama 30 menit, Elemis merekomendasikan untuk memakai krim matahari SPF 30. Kalikan angka 30 dengan SPF 30, ini berarti kulit terlindungi secara teknis selama 900 menit, atau 15 jam.

Namun, waktu, aplikasi yang tidak tepat, dan faktor gaya hidup seperti berkeringat atau berenang mengurangi waktu perlindungan. "Disarankan untuk mengajukan pengaplikasian ulang setiap dua jam saat berada di bawah sinar matahari," menurut ahli di Elemis.

3. Warna kulit lebih gelap merasa lebih aman

Warna kulit yang lebih gelap mungkin tidak mudah terbakar, tetapi masih rentan terhadap konsekuensi seperti tanda-tanda penuaan dan kanker kulit, jadi penting untuk menggunakan SPF apa pun warna kulitnya.

"Kulit yang lebih gelap memiliki SPF alami sekitar 13,4, jadi meskipun efek matahari mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul, penerapan produk SPF ekstra masih penting," kata para ahli itu.

Selain itu, tidak ada tabir surya yang 100 persen efektif menghalangi sinar UV. Namun, SPF memperpanjang waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari sebelum terbakar, dan tanning juga merupakan reaksi alami kulit terhadap paparan sinar UV.

EXPRESS.CO.UK

Pilihan Editor: 5 Bahan Alami yang Bisa Jadi Alternatif Tabir Surya

Berita terkait

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

6 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

14 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

15 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

15 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

16 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

58 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

15 Maret 2024

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

25 Februari 2024

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.

Baca Selengkapnya