5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 7 Juni 2023 18:40 WIB

Ilustrasi masker wajah. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi juga pada kulit. Menurut Shweta Rajput, Associate Consultant di Disha Skin and Laser Clinic, Thane, India, paparan berulang kulit terhadap polutan udara berbahaya seperti senyawa organik yang mudah menguap, hidrokarbon aromatik polisiklik, oksida, ozon, partikel, dan asap rokok dapat berdampak negatif serius pada kulit Anda.

"Ini dapat menyebabkan kondisi kulit alergi seperti eksim, dermatitis atopik, psoriasis atau jerawat, kanker kulit, penuaan kulit, dan kerutan dini,” tambah Dr Rajput. Selain polusi udara, air yang tercemar juga dapat berdampak negatif pada kulit karena klorin biasanya ditemukan dalam air ledeng yang dapat menyebabkan penuaan dini dan merusak kulit.

Dalam banyak kasus, polutan lingkungan memasuki kulit secara diam-diam yang menyebabkan sejumlah masalah. “Sebagian besar polutan udara sangat kecil sehingga dapat masuk ke pori-pori dengan mudah dan menyusup ke ruang berisi lemak yang tersedia di antara sel-sel kulit. Seiring waktu, hal itu menyebabkan garis-garis halus, pigmentasi, sensitivitas meningkat, dan struktur kulit melemah,” jelasnya.

Ozon, polutan yang ada di mana-mana di lingkungan perkotaan, dapat mengarah pada pengembangan produk aldehida, peroksida, dan ozonasi lipid karena oksidasi asam lemak tak jenuh dan dapat merusak fungsi penghalang epidermis. Radikal bebas di udara dan air juga dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk penuaan dini dan jerawat. Radikal bebas dapat merusak kolagen di kulit dan juga memperparah peradangan. “Efek paling berbahaya dari radikal bebas adalah mutasi sel dan kerusakan DNA yang pada akhirnya bisa berubah menjadi kanker kulit,” ujarnya.

Sebab itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan dengan merawat kulit setiap hari untuk melindunginya dari efek polusi yang berbahaya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti, seperti yang disarankan oleh Dr Rajput, seperti dilansir dari laman Indian Express.

1. Membersihkan

Advertising
Advertising


Selalu disarankan untuk mengikuti proses pembersihan dua langkah. Pertama, Anda perlu membersihkan wajah Anda dengan bantalan penghapus riasan atau pembersih pembersih, lalu gunakan pembersih yang lembut untuk menghilangkan sisa kotoran, kotoran, atau polutan dari kulit. Sikat pembersih juga bisa digunakan karena lebih baik daripada menggunakan tangan kosong.

2. Gunakan Antioksidan

Antioksidan tersedia dalam bentuk oral dan topikal. Kerusakan kulit akibat radikal bebas dapat dinetralkan dengan menggunakan antioksidan. Untuk meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi buah delima, buah jeruk, teh hijau, wortel, dan buah beri.

3. Scrub

Untuk sembuh dari efek buruk polusi, kulit Anda perlu memakai scrub setiap hari minimal 10 detik. Anda bisa menggunakan scrub yang lembut atau bahkan menyiapkan scrub sendiri di rumah. Untuk menyiapkan lulur di rumah, Anda perlu menggiling beberapa kenari, menambahkan sedikit gula dan tetes minyak zaitun ke dalamnya, dan menggosok kulit Anda dengan campuran tersebut.

4. Tetap Terhidrasi

Hidrasi adalah kunci kesehatan kulit yang baik. Selain minum banyak air sepanjang hari, Anda juga bisa menggunakan pelembab harian atau serum yang mengandung antioksidan. Ini dapat membantu menambah lapisan perlindungan yang tidak membiarkan partikel polutan kecil masuk ke kulit.

5. Oleskan Tabir Surya


Jangan lupa mengoleskan tabir surya. Tidak hanya melindungi kulit Anda dari kerusakan UV tetapi juga mencegah penetrasi partikel berbahaya dan asap ke dalam kulit.

Dr Rajput menambahkan selain tindakan pencegahan tersebut, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda menjaga pola makan yang sehat dan mengikuti rutinitas perawatan kulit secara rutin. "Jika Anda menghadapi beberapa kondisi serius, selalu konsultasikan dengan dokter kulit Anda untuk mendapatkan saran terbaik,” sarannya.

INDIAN EXPRESS

Pilihan editor: 5 Tips Mencegah Penuaan Dini akibat Konsumsi Gula Berlebihan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

7 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

28 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

29 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

33 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

36 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya