Cara Mencegah Hangnail, Bintil Kuku yang Sering Kali Menyakitkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 28 Februari 2023 11:33 WIB

Ilustrasi manikur

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mengalami bintil kuku atau hangnail, secuil kulit di sekitar kuku yang robek dan menggantung? Rasanya sangat mengganggu, menyakitkan, dan bisa menyebabkan luka berdarah di sekitar bantalan kuku. Biasanya ini muncul bersamaan dengan kutikula yang kering dan pecah-pecah.

Dana Stern, dokter kulit bersertifikat dan pakar kuku Nu Skin, mengatakan bahwa hangnail berbeda dengan kuku patah. “Istilah hangnail sebenarnya salah kaprah, karena bukan 'pelat kuku' sebenarnya yang menggantung melainkan sebagian dari kutikula yang telah terpisah,” katanya.

Stern mengatakan kutikula yang seperti segel atau nat ubin untuk melindungi kuku dan kulit dari infeksi luar. "Tanpa segel, air dan kelembapan, dan infeksi yang pasti, dapat lebih mudah masuk ke unit kuku," katanya. Jadi ketika "nat" mulai terlepas dan terangkat dari "ubin" tempat kuku, hangnail terjadi.

Ada beberapa penyebab hangnail menurut Stern.

1. Tangan sangat kering

Advertising
Advertising

Tangan dan kuku yang kering secara alami menyebabkan hangnail, kata Stern. “Bayangkan ujung rambut yang bercabang, begitu juga ketika jaringan kutikula sangat kering, itu akan benar-benar terpisah atau terbelah,” kata Stern. Kutikula kering karena alasan yang sama seperti kulit kering, kata Stern.

2. Menarik kuku terus menerus

Menarik kuku bisa meyebabkan hangnail. "Jika kutikula tidak dihilangkan secara merata, 'bagian tunggal' akan lebih rentan terhadap pemisahan," kata Stern. Mungkin paling aman untuk menyerahkan pencabutan kutikula ke teknisi kuku saat melakukan perawatan manikur.

3. Terlalu sering mencuci tangan

Stern mengatakan orang yang bekerja dengan banyak bahan kimia atau sering terpapar air, seperti juru masak, bartender, petugas kesehatan, dll., akan lebih rentan terkena bintil kuku. Hal yang sama berlaku untuk ibu baru yang selalu mencuci tangan setelah mengganti popok, dan pecandu pembersih tangan. Pada dasarnya, terlalu banyak mencuci akan membuat kulit lebih cepat kering, yang dapat merusak atau membelah kutikula. "Beberapa dari kita mungkin hanya lebih rentan secara genetik untuk menghasilkan jaringan kutikula yang berlebihan juga," kata Stern.

4. Kekurangan protein

Hangnail juga sering mengindikasikan kekurangan protein, kata Stern. Kulit dan kuku terbuat dari protein, jika tidak mendapatkan cukup protein, kulit bisa pecah dan robek, menyebabkan hangnail. Gejala lain kekurangan protein adalah ambut menipis, lemas, dan kabut otak. Jadi konsultasikan dengan dokter untuk memastikannya.

Ketika sering mengalami hangnail, Stern menyarankan agar jangan menarik atau menggigitnya karena itu menyebabkan iritasi dan infeksi. "Jika hangnail ditarik atau digigit, itu bisa robek dan akhirnya bisa menghilangkan tidak hanya bagian kutikula itu tetapi juga kulit yang normal dan sehat," jelas Stern. "Setiap kompromi pada kutikula atau penghalang kulit akan membuat lebih rentan terhadap infeksi."

Sebagai gantinya, usap area tersebut dengan sedikit alkohol, potong di pangkalnya dengan pemotong kutikula yang bersih, lalu oleskan sedikit salep lembut.

Untuk mencegah hangnail terjadi lagi, Stern merekomendasikan untuk menggunakan minyak atau lotion kutikula di tangan termasuk kuku secara teratur.

WOMEN'S HEALTH

Pilihan Editor: 10 Tips Merawat Kuku Rapuh agar Tumbuh Lebih Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

3 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

6 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

9 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

11 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

12 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

18 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

23 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

24 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

31 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya