5 Perubahan Gaya Hidup Ini akan Membantu Menurunkan Risiko Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 12 Februari 2023 20:27 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah salah satu penyebab kematian paling tinggi secara global. Jumlah orang yang terkena penyakit tersebut meningkat setiap tahun. Meskipun kemajuan teknologi meningkatkan peluang sembuh, perlu juga diketahui bahwa beberapa kebiasaan ini dapat menurunkan risiko penyakit ini.

Ahli onkologi di India, Leena Dadhwal, mengatakan bahwa penyebab pasti kanker tidak diketahui, tetapi pertumbuhan tumor ganas terutama terjadi karena kekebalan yang rendah. "Sel kanker asing dapat menyerang tubuh dan tidak terdeteksi jika kekebalan seseorang rendah. Sistem kekebalan yang baik membutuhkan gaya hidup sehat, yang secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan kanker," kata dia, dikutip dari Indioan Express, Ahas, 12 Februari 2023.

Sebuah penelitian berjudul Cancer is a Preventable Disease that Requires Major Lifedata-style Changes, di National Library of Medicine menyebutkan bahwa hanya 5 sampai 10 persen dari semua kasus kanker disebabkan oleh cacat genetik, sedangkan sebagian besar kanker karena lingkungan dan gaya hidup.

“Bukti menunjukkan bahwa semua kematian terkait kanker, hampir 25-30 persen disebabkan oleh tembakau, sebanyak 30-35 persen terkait dengan pola makan, sekitar 15-20 persen disebabkan oleh infeksi, dan persentase yang tersisa disebabkan oleh faktor lain seperti radiasi, stres, aktivitas fisik, polutan lingkungan, dll,” menurut laporan itu.

Inilah perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko kanker.

Advertising
Advertising

1. Olahraga harian

Risiko kanker dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga terbukti menurunkan risiko berbagai jenis kanker seperti kanker usus besar dan kanker payudara. Ini juga akan membantu meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Dadhwal mengatakan bahwa olahraga juga menghasilkan hormon perasaan senang yang disebut endorfin yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

“Direkomendasikan setidaknya 40 menit olahraga sedang setiap hari, seperti bersepeda cepat, jalan cepat, berenang, atau yoga. Namun, disarankan untuk berlatih latihan kesadaran, di mana seseorang berkonsentrasi pada gerakan, anggota tubuh, dan pernapasannya," dia menambahkan.

Dia juga mencatat bahwa lebih baik berolahraga di siang hari di luar ruangan untuk mendapatkan vitamin D daripada di malam hari saat tumbuhan melepaskan karbon dioksida yang bisa berbahaya jika terhirup.

2. Diet sehat

Diet sehat sangat penting untuk mengurangi risiko kanker. “Diet yang kaya vitamin dan mineral, mengandung antioksidan dapat membantu melindungi dari kanker, sedangkan daging merah dan makanan olahan harus dikurangi konsumsinya,” kata Dadhwal.

Sayuran silangan termasuk kembang kol, kubis Brussel, dan brokoli memiliki kualitas melawan kanker. Dadhwal juga menganjurkan untuk mengonsumsi lima jenis buah dan empat jenis sayuran dengan warna berbeda setiap hari.

3. Berhenti merokok

Penggunaan tembakau jadi pemicu atas sepertiga dari semua kematian akibat kanker, menurut sebuah penelitian di National Library of Medicine. Secara khusus, merokok sigaret menyebabkan 85 persen dari semua kanker paru-paru dengan paparan perokok pasif pada bukan perokok menjadi penyebab tambahan. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker, terutama kanker mulut, paru-paru, kandung kemih, pankreas, dan tenggorokan. “Merokok bukan hanya ancaman bagi perokok tetapi juga bagi perokok pasif,” kata Dadhwal.

4. Kurangi konsumsi alkohol

Alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, hati, dan payudara. “Menurut penelitian, asupan alkohol 30 ml dan 60 ml untuk wanita dan pria masing-masing dapat diterima setiap hari. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperkirakan jumlah pasti alkohol yang dapat dikonsumsi,” kata Dadhwal.

Ia menambahkan, meski alkohol dalam jumlah terbatas tidak akan menyebabkan kanker, beberapa tetes saja dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung dan hati.

5. Lindungi paparan sinar matahari

Untuk mencegah kanker kulit, penting untuk melindungi diri dari sinar matahari. “Gunakan tabir surya minimal SPF 30, kenakan pakaian lengkap dan usahakan untuk tidak keluar di bawah sinar matahari di tengah hari karena sinar matahari paling kuat,” kata Dadhwal. Penting juga untuk mengenali setiap perubahan pada kulit seperti perubahan tahi lalat dan periksa ke dokter kulit.

INDIAN EXPRESS

Pilihan editor: Cegah Kekambuhan Kanker, Ini 5 Gaya Hidup yang Dianjurkan untuk Penyintas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya