TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun sudah selesai menjalani pengobatan kanker, seorang penyintas harus waspada untuk mencegah penyakit. Sebab, penyintas kanker lebih berisiko tertular infeksi atau mengalami kekambuhan kanker yang sama atau jenis lainnya. Jadi, coba terapkan tips sehat dari para ahli untuk membantu mengatasi efek samping pengobatan kanker dan menurunkan risiko kekambuhan kanker.
Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Satish Kumar, konsultan ahli hematologi-onkologi di India merekomendasikan tips berikut untuk menghindari kekambuhan kanker.
1. Berhenti merokok
Merokok setelah pengobatan kanker dapat meningkatkan risiko kekambuhan kanker dan mengurangi kemungkinan keberhasilan pengobatan. Asap rokok mengandung lebih dari 70 zat karsinogenik, banyak di antaranya dapat menyebabkan kerusakan DNA dan berkontribusi pada perkembangan kanker. Selain itu, merokok dapat mengurangi efektivitas pengobatan kanker. Berhenti merokok dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko kekambuhan kanker.
2. Hentikan atau batasi asupan alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kemungkinan kambuhnya kanker. Menurut penelitian, penyintas kanker yang minum lebih sering memiliki risiko kematian dan kekambuhan yang lebih tinggi. Minum berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kekurangan nutrisi, yang dapat membuat pengobatan kanker menjadi lebih sulit. Jika ada riwayat kanker, sebaiknya batasi asupan alkohol atau hindari sama sekali
Baca juga: Biaya Pengobatan Kanker Masih Mahal, Apa Saja Tantangannya?
3. Kurangi berat badan dan hindari obesitas
Kelebihan berat badan atau memiliki gaya hidup yang tidak aktif terbukti meningkatkan risiko keganasan tertentu dan kemungkinan kambuh setelah perawatan. Mempertahankan berat badan yang sehat dengan aktivitas fisik secara teratur dan diet seimbang dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker.
4. Olahraga
Olahraga teratur membantu mengatasi gejala kelelahan, menurunkan stres, dan memiliki manfaat jangka panjang untuk kesehatan secara keseluruhan. Individu yang rutin berolahraga memiliki tingkat kelangsungan hidup sepuluh tahun lebih besar daripada pasien yang tidak. Olahraga teratur akan mencegah risiko terkena diabetes atau masalah jantung pada penderita kanker karena mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Dianjurkan untuk melakukan olahraga sedang setidaknya 3-5 jam per minggu atau 30 menit latihan aerobik selama 3 hari seminggu dan latihan ketahanan dua kali seminggu.
5. Diet
Dianjurkan untuk menghindari daging merah dan makanan olahan dan memilih pola makan nabati (pola makan berbasis buah dan sayuran), karena mengandung serat, mineral, dan fitokimia yang dapat melawan kanker. Selain itu, menghindari minuman manis dan minuman beralkohol penting untuk dijaga.
HINDUSTAN TIMES
Baca jua: 5 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita, Bukan Hanya Payudara dan Serviks
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.