Tanda Seorang Wanita Sedang di Masa Ovulasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 4 Februari 2023 17:00 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Masa ini merupakan bagian penting dari perjalanan kesuburan seorang wanita.

Christine Greves, dokter kandungan bersertifikat di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ovulasi biasanya terjadi setiap bulan. Jika sel telur dibuahi saat ovulasi, akan terjadi kehamilan. Tapi jika saat ovulasi sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan terjadi menstruasi.

Namun, sulit memastikan kapan ovulasi terjadi pada setiap wanita karena akan berbeda-beda. "Wanita biasanya berovulasi 14 hari sebelum siklus berikutnya dimulai," kata Loriana Soma, seorang ob-gyn di The Ohio State University Wexner Medical Center. "Namun, ini bisa sedikit berbeda, dari 12 hingga 16 hari."

Siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari, kata Soma. Dalam situasi itu, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14. "Jika siklusnya lebih panjang, ovulasi terjadi lebih lambat," katanya. "Misalnya, dalam siklus 32 hari, ovulasi akan terjadi sekitar hari ke-18."

Perlu diingat bahwa hari pertama menstruasi dianggap sebagai hari pertama siklus menstruasi, kata Alexa Sassin, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Baylor College of Medicine dan Texas Children's Hospital. "Telur tetap 'segar' atau layak untuk pembuahan selama kurang lebih 12 sampai 24 jam setelah ovulasi," kata Sassin.

Advertising
Advertising

Tanda dan Gejala Ovulasi

Tanda dan gejala ovulasi cenderung bervariasi dari orang ke orang. "Untuk beberapa individu, tidak ada tanda-tanda ovulasi yang jelas," kata spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas Asima Ahmad, kepala petugas medis dan salah satu pendiri Carrot Fertility.

Tetapi orang lain mungkin memperhatikan tanda-tanda berikut, termasuk kembung, payudara bengkak, peningkatan lendir serviks, dan perubahan penampilan lendir serviks (menjadi konsistensi yang terlihat seperti putih telur). Tanda lainnya adalah nyeri atau kram (dikenal sebagai mittelschmerz).

Ovulasi adalah langkah pertama yang penting untuk hamil. Jika tidak berovulasi, seorang wanita tidak dapat hamil tanpa bantuan reproduksi, kata Greves.

Proses hamil tanpa bantuan reproduksi terjadi seperti ini.

-Sel telur dilepaskan selama ovulasi.
-Telur bergerak ke salah satu saluran tuba. Jika melakukan hubungan seks tanpa kondom, sel telur dan sperma dapat bertemu di saluran tuba.
-Sel telur dan sperma bergabung.
Telur yang telah dibuahi kemudian bergerak ke bawah tuba falopi menuju rahim. Di sana, sel telur menempel di dinding rahim untuk tumbuh selama masa kehamilan.

Mengetahui waktu ovulasi bisa menjadi penting untuk membuahi sel telur dengan sperma secara optimal, kata Sassin. "Itulah mengapa ovulasi dianggap sebagai 'jendela subur' dari siklus menstruasi."

POPSUGAR

Baca juga: Efek Kurang Tidur pada Kesuburan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

12 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

24 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya