Cegah Stunting, Utamakan Protein Hewani Dibanding Nabati bagi Balita

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 17 Januari 2023 17:00 WIB

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez

TEMPO.CO, Jakarta - Anak berusia di bawah lima tahun atau balita perlu mendapatkan protein hewani agar terhindar dari stunting. Alasannya, protein hewani merupakan sumber utama asam amino esensial yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso. "Saklar pertumbuhan akan switch on ketika asam amino esensialnya cukup kadarnya dalam darah dan asam amino esensial sumbernya hanya dari protein hewani, bukan nabati," ujar dia kepada awak media secara daring, Selasa, 14 Januari 2023.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang mempengaruhi fisik dan otak anak, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan sebanyak 23 persen bayi lahir sudah stunting, sehingga intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir dan bahkan sejak perempuan di usia remaja.

Menurut Piprim, saat ini banyak anak yang sering menyantap kudapan tak sehat termasuk cepat saji, ultraproses yang tinggi gula dan karbohidrat namun minus protein hewani. Dari kandungan makronutrisinya, makanan ini tidak memenuhi syarat untuk kesehatan

"Snack-snack itu tidak ada protein hewaninya jadi susah untuk bisa mencegah stunting," kata dia.

Bukan hanya itu, sambung dia, makanan yang anak-anak santap pun dari standar keamanan pun ternyata banyak yang tidak terpenuhi. Jenis-jenis makanan mengandung nitrogen cair salah satunya.

Terkait pentingnya asupan protein hewani pada anak, Piprim mengatakan, maka tema yang diangkat dalam peringatan Hari Gizi Nasional beberapa hari mendatang yakni "Isi Piringku Kaya akan Protein Hewani". Dia kembali menegaskan, protein hewani merupakan salah satu sumber makanan yang bisa mencegah anak terkena stunting.

"Selain makanan itu sehat, komposisinya bisa mencegah stunting, mencegah obesitas dan aman bagi tubuh anak. Tidak kemudian membuat lambungnya bocor, perforasi, perlu operasi dan sebagainya," demikian kata Piprim.

ANTARA

Baca juga: Cegah Stunting Ini 5 Kiat Meningkatkan Asupan Gizi Ibu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

28 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

34 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

40 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

42 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

44 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

50 hari lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya