Alasan Tak Perlu Mencuci Daging Ayam Mentah sebelum Dimasak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 9 Januari 2023 08:00 WIB

Ilustrasi daging ayam mentah. Foto: Freepik/azerbaijan_stockers

TEMPO.CO, Jakarta - Daging ayam mentah sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak, menurut sejumlah badan keamanan pangan di dunia. Alasannya, mencuci ayam bisa memercikkan bakteri berbahaya di sekitar dapur. Jadi, disarankan memasak ayam sampai matang tanpa dicuci, sehingga aman untuk dimakan.

Meskipun demikian, mencuci ayam tetap umum dilakukan. Sebuah survei oleh Dewan Informasi Keamanan Pangan Australia menunjukkan hampir setengah dari juru masak rumahan Australia mencuci ayam utuh sebelum dimasak. Penelitian di Belanda menemukan 25 persen konsumen sering atau hampir selalu mencuci daging ayam mentah.

Suhu memasak yang tidak tepat dan kontaminasi silang antara makanan yang berbeda adalah dua faktor terpenting yang terkait dengan penyakit bawaan makanan. Ini juga berlaku untuk daging unggas. Dua penyebab utama penyakit bawaan makanan adalah bakteri Campylobacter dan Salmonella, yang biasa ditemukan pada unggas mentah.

Baca juga: Perlukah Mencuci Daging Ayam sebelum Dimasak?

Di Australia, kasus Campylobacter dan Salmonella yang dilaporkan meningkat hampir dua kali lipat selama dua dekade terakhir. Dari perkiraan 220.000 kasus infeksi Campylobacter setiap tahun, 50.000 dapat dikaitkan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan daging ayam.

Advertising
Advertising

Salah satu analisis tanggapan konsumen terhadap kampanye edukasi tentang bahaya mencuci daging ayam mentah menjelaskan mengapa banyak orang masih mencuci ayam mentah sebelum dimasak. Beberapa percaya ada kebutuhan untuk mencuci kotoran dan bahan lain dari daging ayam. Padahal, teknik pengolahan modern membuat bangkai ayam tidak perlu dibersihkan lagi.

Banyak juga yang percaya bahwa mencuci dengan larutan yang sedikit asam (seperti cuka atau jus lemon) akan membunuh bakteri. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa mencuci unggas mentah dengan jus lemon atau cuka tidak menghilangkan bakteri dan dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.

Salah satu argumen yang lebih meyakinkan mengapa mencuci unggas mentah di bawah keran yang mengalir adalah aktivitas berisiko berasal dari penelitian terbaru tentang tetesan air yang keluar dari permukaan ayam yang sudah dicuci.

Studi tersebut dengan jelas menunjukkan bakteri dapat dipindahkan dari permukaan ayam ke permukaan sekitarnya melalui tetesan air. Menggunakan pencitraan berkecepatan tinggi, para peneliti menemukan keran yang lebih tinggi dapat meningkatkan percikan.

Meskipun mencuci unggas mentah tidak dianjurkan, tampaknya beberapa juru masak rumahan enggan melepaskan kebiasaan lama ini. Jadi, jika tetap ingin mencuci daging ayam, coba melakukannya di bak air daripada di bawah keran yang mengalir. Gunakan handuk kertas untuk mengelap cairan apa pun, buang, dan bersihkan sesudahnya. Ini akan membantu mengurangi risiko kontaminasi silang dan menjaga keamanan dapur. Jangan lupa cuci tangan setelah memegang daging mentah.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: 5 Cara Mengetahui Daging Ayam Tak Layak Dimasak dan Dimakan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

22 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

27 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

32 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

39 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

49 hari lalu

Harga Kebutuhan Pokok di Solo Naik Jelang Ramadan, Daging Ayam Potong Capai Rp 40 Ribu per Kilogram

Harga beberapa jenis komoditas kebutuhan pokok di Kota Solo, Jawa Tengah, naik menjelang Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

51 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

55 hari lalu

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.

Baca Selengkapnya