Pembalut vs Tampon, Mana yang Lebih Baik Dipakai saat Menstruasi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 27 Desember 2022 16:11 WIB

Ilustrasi tampon dan menstrual cup

TEMPO.CO, Jakarta - Tampon dan pembalut adalah dua produk menstruasi yang paling umum digunakan selain menstrual cup yang mulai populer. Namun, selalu ada perdebatan tanpa akhir tentang mana yang lebih baik digunakan saat menstruasi. Berikut ini kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti yang dirangkum Insider.

Tampon

Tampon adalah sisipan vagina berbentuk silinder yang terbuat dari katun, rayon, atau campuran keduanya. Benda ini dapat dimasukkan dengan tangan atau dengan aplikator. Begitu berada di dalam, mereka menyerap darah dan dikeluarkan dengan menarik tali yang menjuntai.

Di Indonesia tapon masih kalah populer dibandingkan dengan pembalut. Tapi di Amerika Serikat, sekitar 70 persen wanita menggunakannya. Ada dua jenis tampon: sekali pakai dan dapat digunakan kembali. Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar menghindari tampon yang dapat digunakan kembali, karena lebih mungkin menyebabkan infeksi jamur atau bakteri. FDA juga menyarankan agar tampon digunakan selama maksimal 8 jam.

Keunggulan
Salah satu keunggulan tampon dibandingkan pembalut dan produk menstruasi lainnya adalah ukurannya. Tampon berukuran kecil dan portabel sehingga dapat diselipkan ke dalam saku atau dompet, dan membawanya ke mana-mana secara teratur seandainya menstruasi tiba-tiba datang.

Tampon juga dapagt digunakan selama berenang. "Salah satu keunggulan tampon dibandingkan pembalut adalah Anda dapat berenang, berolahraga secara aktif, dan aktivitas berat tanpa benar-benar mengkhawatirkan pembalut bergerak," kata Kecia Gaither, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di New York, Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Selaon itu, tampon tidak terlihat beda dengan pembalut. Jika dimasukkan dengan benar, tampon juga hampir tidak dapat dirasakan.

Kekurangan
Tampon lebih sulit digunakan daripada pembalut yang hanya perlu ditempelkan di celana dalam. Tapi pada kotak umumnya ada penjelasan cara menggunakannya. Beberapa tampon juga dilengkapi dengan aplikator yang memudahkan pemasangan.

Selain itu, tampon lebih cenderung mengiritasi dan mengeringkan vagina daripada pembalut. Tampon sangat tidak disarankan untuk digunakan semalaman. Semakin lama memasukkan tampon, semakin besar kemungkinannya untuk mengiritasi vagina atau menyebabkan infeksi, seperti ISK.

Salah satu kerugian terbesar menggunakan tampon adalah risiko mengalami sindrom syok toksik (TSS). Ini adalah kondisi langka namun berpotensi mengancam jiwa yang berkembang ketika bakteri di vagina tumbuh berlebihan akibat tampon di dalamnya. Sekitar 0,8 hingga 3,4 orang dari 100.000 diperkirakan mendapatkan TTS di Amerika Serikat. Gejala TTS antara lain diare, muntah, demam, dan lemas. Untuk mengurangi risiko berkembangnya kondisi ini, ganti tampon setiap tiga hingga empat jam. Menggunakan tampon dengan daya serap rendah juga semakin mengurangi risiko.

Pembaut

Kebanyakan pembalut terbuat dari bahan penyerap seperti kapas dan polimer penyerap super. Pembalut dirancang untuk menempel pada pakaian dalam dan tersedia dalam berbagai ukuran untuk menstruasi berat dan ringan. Seberapa sering mengganti pembalut bergantung pada seberapa deras aliran darah, tetapi aturan praktis yang baik adalah menggantinya setiap tiga hingga empat jam.

Keunggulan
Wanita yang mengalami menstruasi yang berat sebaiknya mengganti produk menstruasi lebih sering daripada yang lain. Dan ini lebih mudah dilakukan dengan pembalut dibandingkan tampon.

Pembalut memang lebih mudah digunakan daripada tampon, juga lebih baik untuk penggunaan semalaman.

Hampir tidak ada risiko TTS saat menggunakan pembalut. Studi menunjukkan bahwa risiko mengembangkan TSS lebih rendah pada wanita yang menggunakan pembalut dibandingkan wanita yang menggunakan tampon.

Kekurangan
Meskipun bisa dipakai untuk sebagian besar aktivitas, pembalut tidak bisa digunakan saat berenang. Pembalut cenderung basah oleh air dan terlepas dari pakaian dalam, ini bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.

Kekurangan lainnya adalah pembalut kadang tebal sehingga bisa terlihat ketika menggunakan pakaian ketat. Selain itu, pembalut bisa berpindah atau bergerak dan menodai pakaian, tak seperti tampon yang tetap di dalam.

Memilih antara tampon dan pembalut tergantung pada preferensi. "Diferensiasi antara produk menstruasi adalah pilihan pribadi selama digunakan sesuai petunjuk, atau efektivitas," kata Gaither.

Baca juga: Viral Tampon Disebut Bisa Menyebabkan Kista dan Kanker, Ini Kata Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

14 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

26 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

57 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

26 Februari 2024

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

25 Februari 2024

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

Ahli gizi dan konsultan diabetes bersertifikat Mehvish Khan merekomendasikan beberapa makanan untuk dikonsumsi saat haid.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

31 Januari 2024

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan yang mulai pubertas mengalami menarche atau menstruasi pertama. Usia rata-rata mulai menarche adalah 12 tahun.

Baca Selengkapnya