Menstruasi Lebih Cepat dari Biasanya Ini 7 Penyebabnya Menurut Ahli

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 26 Desember 2022 11:00 WIB

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi biasanya berlangsung selama tiga sampai tujuh hari dan tiba kira-kira setiap 28 hari. Namun beberapa wanita mengalami menstruasi lebih cepat dari biasanya.Tak heran jika Anda bertanya-tanya penyebab siklus yang tidak teratur itu.

Menstruasi lebih awal kadang membuat Anda khawatir, bingung atau panik. Berikut ini, Dr. Alyssa Dweck, dokter kandungan di New York, Amerika Serikat, membagikan beberapa penyebab mentruasi lebih cepat dari biasanya, seperti dikutip dari laman Purewow.

Penyebab menstruasi datang lebih cepat

1. Kehamilan

Jika pendarahan dimulai lebih cepat dari jadwal dan bahkan ada kemungkinan paling tipis Anda hamil, sebaiknya selidiki kemungkinan tersebut. Pendarahan pada awal kehamilan cukup umum terjadi, dan dapat disebabkan oleh implantasi embrio ke dalam lapisan rahim alias pendarahan implantasi atau akibat peningkatan aliran darah dan fluktuasi hormonal yang terjadi setelah pembuahan. Terkadang juga, tetapi tidak selalu, pertanda keguguran.

Advertising
Advertising

Apa pun kasusnya, Dr. Dweck memberi tahu kita bahwa perdarahan terkait kehamilan biasanya disalahartikan sebagai menstruasi dini—jadi sebaiknya Anda mengesampingkan kemungkinan tersebut dengan tes di rumah atau pergi ke kantor dokter di mana pemeriksaan fisik ujian, tes darah dan/atau ultrasound dapat digunakan untuk memberi tahu Anda dengan satu atau lain cara.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)


Sindrom Ovarium Polikistik atau PCOS adalah suatu kondisi di mana ovarium menghasilkan lebih banyak androgen yaitu, hormon seks pria daripada yang seharusnya. Ini, pada gilirannya, menyebabkan ovulasi tidak teratur atau tidak sama sekali, dan siklus menstruasi datang lebih awal atau terlambat, kata Dr. Dweck. Selain menstruasi yang tidak teratur, gejala PCOS dapat berupa pendarahan berat atau ringan yang tidak normal, rambut tubuh berlebih, penambahan berat badan terutama di daerah perut bagian bawah, masalah jerawat dan kesuburan antara lain.

Terlebih lagi, tidak jarang wanita usia subur memiliki PCOS dan tidak mengetahuinya. Jika Anda menduga Anda menderita PCOS karena periode awal dan/atau kombinasi dari gejala lain yang disebutkan di atas, dokter Anda dapat menggunakan ultrasonografi dan tes darah untuk mendiagnosis kondisi tersebut dan membantu Anda mengelolanya.

3. Gangguan Tiroid


Menurut Dr. Dweck, kelenjar tiroid di leher mengatur metabolisme dan dikendalikan oleh hormon yang berasal dari area otak yang sama yang mengatur menstruasi. Akibatnya, gangguan tiroid seperti hipo dan hipertiroidisme, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan aliran darah lebih awal.

4. COVID-19


Penelitian sedang berlangsung dan penjelasannya belum dipahami dengan baik, tetapi Dr. Dweck menegaskan bahwa literatur yang ada menunjukkan bahwa vaksin Covid dan infeksi COVID dapat mengubah aliran menstruasi untuk sementara. Jika Anda baru saja divaksinasi, dikuatkan, atau terinfeksi COVID-19 dan menstruasi Anda muncul lebih awal, mungkin itulah alasannya. Kabar baiknya adalah bahwa efek samping yang tidak menguntungkan ini tidak mungkin bertahan dalam jangka panjang, jadi Anda mungkin bisa mengatasinya.

5. Stres


Menurut ahli, banyak faktor yang memengaruhi waktu menstruasi—termasuk pola makan, gaya hidup, dan bahkan stres. Meskipun tidak mungkin bahwa periode awal Anda adalah hasil dari waktu Anda menumpahkan kopi di blus Anda sebelum rapat beberapa minggu yang lalu, perubahan hidup yang lebih signifikan (seperti pindah ke perguruan tinggi, bercerai, atau kehilangan pekerjaan) pasti dapat mengacaukan siklus menstruasi Anda.

6. Kontrasepsi Hormonal


Menstruasi dini dan pendarahan hebat biasanya dialami oleh wanita yang baru mulai mengonsumsi pil KB (termasuk Plan B) atau baru saja menyambut IUD hormonal ke dalam rahimnya. Ahli mencatat bahwa gejala ini biasanya hilang setelah tubuh wanita telah menyesuaikan diri dengan kontrasepsi hormonal yang dimaksud, dan bahwa "ketidakteraturan menstruasi yang berkepanjangan atau memburuk mungkin memerlukan pemeriksaan dengan penyedia layanan kesehatan."

7. Perimenopause


Menopause dimulai ketika seorang wanita telah melewati 12 bulan berturut-turut tanpa menstruasi. Namun, sebelum Anda mencapai tonggak sejarah itu, Anda harus melalui perimenopause — fase sebelumnya yang ditandai dengan tingkat hormon yang tidak stabil, serta ovulasi dan menstruasi yang tidak teratur, termasuk aliran dini. Perlu juga dicatat bahwa perimenopause dapat berlangsung selama empat hingga delapan tahun, atau lebih lama.

PUREWOW

Baca juga: 7 Penyebab Darah Menstruasi Keluar Lebih Banyak dari Biasanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

13 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

14 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

16 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

29 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

8 Maret 2024

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

31 Januari 2024

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan yang mulai pubertas mengalami menarche atau menstruasi pertama. Usia rata-rata mulai menarche adalah 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.

Baca Selengkapnya