Selain Kantuk dan Lelah, Inilah 4 Tanda Lain Kurang Tidur

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 21 Desember 2022 20:07 WIB

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Rata-rata tidur yag disarankan per malam adalah tujuh sampai sembilan jam. Tidak cukup tidur bisa memiliki efek berbahaya.

Emerson Wickwire, profesor dan kepala seksi kedokteran tidur di University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat, membagikan tanda-tanda kurang tidur yang harus diwaspadai.

Menurut Cedars Sinai, kurang tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain gangguan tidur yang termasuk insomnia, sleep apnea, narkolepsi, dan sindrom kaki gelisah.

Penuaan juga bisa menyebabkan sulit tidur. Biasanya, orang lanjut usia tidur dengan ringan dan dalam waktu yang lebih singkat, karena masalah kesehatan kronis dan/atau efek samping dari obat-obatan tertentu.

Kurang tidur lebih umum terjadi pada orang dengan masalah medis tertentu termasuk depresi, skizofrenia, sindrom nyeri kronis, kanker, stroke, dan penyakit Alzheimer. Hal lainnya berupa gangguan tiba-tiba atau pergeseran jadwal tidur seseorang, termasuk jet lag, bayi baru lahir, atau perubahan jam kerja.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan kurang tidur, biasanya kantuk dan lelah di siang hari. Tapi, ada juga gangguan yang tidak terlalu kentara seperti berikut ini.

Advertising
Advertising

1. Gangguan kognitif
"Bukti klinis, eksperimental, dan epidemiologis selama beberapa dekade menunjukkan bahwa tidur sangat penting untuk fungsi kognitif," kata Wickwire.

Artinya, kurang tidur memiliki beberapa efek negatif pada otak. Misalnya, kurang tidur atau kualitas tidur buruk, menurunkan fungsi otak, termasuk kemampuan kita untuk mengingat, berkonsentrasi, dan membuat keputusan yang baik.

"Data yang lebih baru bahkan menunjukkan bahwa kurang tidur kronis meningkatkan risiko penurunan kognitif seiring bertambahnya usia, termasuk penyakit Alzheimer," tambahnya.

Baca juga: Penjelasan Sleeping Beauty Alias Tidur Cantik Itu Penting

2. Berat badan bertambah
Jika ada penambahan berat badan tanpa penjelasan, kurang tidur mungkin penyebabnya. Kualitas tidur buruk membuat hormon terpengaruh, kata Wickwire. Kurang tidur mengacaukan hormon yang mengatur nafsu makan dan pemecahan glukosa, yang dapat memengaruhi penambahan berat badan, menurut American Thoracic Society.

"Dengan sedikitnya satu malam kurang tidur parsial, kita merasa lebih lapar, kurang kenyang dan lebih mengidam makanan padat kalori yang tinggi gula dan lemak," kata Wickwire.

Terlebih lagi, kurang tidur juga dapat mengubah cara tubuh menyimpan lemak dari makanan, menurut sebuah studi September 2019 di ‌Journal of Lipid Research‌. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang hanya mengalami kurang tidur selama empat malam menyimpan lebih sedikit lemak dalam aliran darah mereka setelah makan.

3. Suasana hati naik turun
Tidur sangat penting untuk kesehatan, termasuk kesehatan mental, kata Wickwire. Tidur memang berperan penting dalam fungsi otak tertentu yang mengatur emosi dan perilaku, menurut Departemen Psikiatri Universitas Columbia. Jadi ketika kekurangan tidur, orang cenderung mengalami perubahan suasana hati atau merasa tertekan, cemas atau mudah tersinggung. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa menutup mata yang tidak memuaskan dapat meningkatkan respons emosional negatif, mengurangi kemampuan untuk mengatasi stresor dan mengurangi emosi positif, menurut Departemen Psikiatri Universitas Columbia.

"Dan, ketika kita merasa sedih atau stres, kita cenderung tidur lebih buruk lagi, sehingga masalahnya terus berlanjut dan dapat menciptakan lingkaran setan," kata Wickwire.

4. Kekebalan tubuh menurun
Kurang tidur juga bisa membuat sakit. Itu karena saat tidur, tubuh mengisi ulang dan memperbaiki dirinya sendiri, menurut American Thoracic Society. Kurang tidur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Selama tidur, tubuh menghasilkan peningkatan jumlah sitokin (protein) yang menciptakan respons peradangan, yang dapat membantu tubuh pulih saat sakit, melawan infeksi, atau terluka, menurut Mayo Clinic.

Sebuah studi September 2015 di ‌Sleep‌ juga menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam lebih rentan terkena flu biasa. Dengan cara yang sama, kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh membangun respons antibodi yang cukup terhadap vaksinasi.

LIVESTRONG

Baca juga: Kiwi dan Dua Buah Ini Dapat Membantu Tidur Lebih Baik di Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

3 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

3 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

3 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

4 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

9 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

10 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya