Sama-sama Infeksi Menular Seksual, Ini Perbedaan Kutil Kelamin dan Herpes Genital

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 19 Desember 2022 09:00 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kutil kelamin dan herpes genital tergolong dalam infeksi menular seksual (IMS), yang disebabkan oleh virus yang berbeda. Keduanya bisa membingungkan karena mungkin muncul di bagian tubuh yang serupa. Keduanya menular dan mungkin tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas.

Kutil kelamin disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus (HPV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak fisik langsung dengan seseorang yang terinfeksi HPV, saat hubungan seks vaginal atau anal. Meski jarang terjadi, virus ini juga bisa ditularkan melalui seks oral.

Kutil kelamin bisa berbentuk sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata. Kadang terlihat dalam warna yang sama dengan kulit dan bisa menonjol atau rata. Penampilannya mungkin juga menyerupai bagian atas kembang kol. Kutil ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Seperti kutil kelamin, virus ini juga menular di antara orang-orang melalui kontak kulit ke kulit dengan area tubuh yang terinfeksi. Ini dapat terjadi melalui seks oral, seks anal, dan seks vaginal. Berbagi mainan seks dengan seseorang yang terinfeksi herpes juga dapat menyebarkan virus.

Herpes genital mungkin tidak selalu menunjukkan gejala. Jika gejala terjadi, ini biasanya termasuk sekelompok lesi, mirip dengan lepuh atau bisul. Gejalanya mungkin menyakitkan dan memiliki sensasi terbakar.

Diagnosis dan pengobatan berbeda

Advertising
Advertising

Kutil kelamin didiagnosis dengan pemeriksaan medis dengan sampel kecil dari kutil untuk diuji di laboratorium.

Perawatan kutil kelamin mungkin tidak selalu diperlukan karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pengobatan dapat membantu mengurangi kemungkinan penularan lebih lanjut dan dapat mempermudah persalinan pervaginam jika penderitanya sedang hamil. Pilihan pengobatannya antara lain menghilangkan kutil menggunakan pisau, kawat, listrik, laser, atau pembekuan. Ini juga dapat diobati dengan menggunakan bahan kimia atau krim resep.

Untuk herpes, penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosisnya melalui pemeriksaan fisik jika terdapat lesi. Biasanya, pengujian dilakukan dengan pengambilan swab dari lesi aktif dan mengirimkannya ke laboratorium untuk tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) HSV.

Herpes genital tidak dapat disembuhkan. Namun, obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala. Antivirus dapat mempersingkat durasi wabah herpes dan menurunkan risiko penyebaran herpes ke orang lain.

Pencegahan kutil kelamin dan herpes

IMS bisa dicegah dengan mengunakan pelindung saat berhubungan. Untukherpes genital, jika salah satunya mengalami kesemutan, luka atau lecet, hindari melakukan aktivitas seksual apa pun karena ini dapat mengindikasikan wabah herpes.

Jangan berhubungan seks jika menjalani pengobatan kutil kelamin. Untuk kedua kondisi tersebut, selalu gunakan kondom untuk mengurangi risiko potensi penularan IMS yang tidak diketahui.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Kanker Serviks Tahap Awal Tidak Bergejala, Dokter Ingatkan untuk Melakukan Deteksi Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

54 hari lalu

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

57 hari lalu

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).

Baca Selengkapnya

Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus.

Baca Selengkapnya

Penyebab Herpes Mulut yang Sering Bikin Orang Risih

20 November 2023

Penyebab Herpes Mulut yang Sering Bikin Orang Risih

Selain rasanya sakit dan tak nyaman, herpes mulut ini sering membuat penderitanya malu. Berikut pemicu penyakit dan yang membuat orang risih.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

18 November 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.

Baca Selengkapnya